TOPIK
Konflik Rusia dan Ukraina
-
Amerika Serikat berjanji akan mengirim amunisi depleted uranium ke Ukraina musim gugur tahun ini. Hal itu dikecam oleh Rusia.
-
Separuh dari warga Yahudi melarikan diri ke luar negeri. Rupanya, ketegangan etnis dan agama terjadi di Ukraina.
-
Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat. Belum diketahui pasti hal itu murni kecelakaan atau pembunuhan.
-
Robert Kennedy Jr menyebut bahwa Amerika Serikat memang memiliki laboratorium senjata biologis di Ukraina. Operasionalnya melibatkan pejabat Pentagon.
-
Satu keluarga tewas akibat serangan Rusia ke Ukraina hari Minggu. Anak laki-laki sempat dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
-
Kerjasama Rusia dan Iran semakin erat. Keduanya bahkan berencana membuat drone balistik mematikan untuk memperkuat militer.
-
Ukraina melancarkan serangan balik ke pasukan Rusia. Serangan tersebut ditujukan untuk merebut wilayah selatan yang sudah diduduki Moskow.
-
Rusia dikabarkan semakin kekurangan prajurit untuk berperang di Ukraina. Kini, Rusia tengah merekrut prajurit besar-besaran termasuk dari tahanan.
-
Sekutu Presiden Rusia mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menghentikan perang meskipun Ukraina tak jadi bergabung dengan NATO.
-
Presiden Ukraina diminta menghadiri KTT G20 di Indonesia jika Vladimir Putin benar-benar datang. Hal ini diungkapkan pihak Amerika Serikat.
-
Anak sekutu Vladimir Putin tewas dalam serangan bom mobil pada Sabtu (20/8/2022). Belum diketahui siapa pelaku dan motif kejadian tersebut.
-
Sebuah rudal milik Rusia menghantam perumahan di dekat PLTN Ukraina. Hal tersebut membuat 12 orang terluka dan menimbulkan kekhawatiran baru.
-
Pengikut Yahudi Kuno mengancam akan santet Vladimir Putin jika pasukan Rusia menyerang Kota Dnepr di Ukraina. Mereka mengklaim telah siapkan ritual.
-
Pejabat Senior Rusia disebut berusaha menghubungi intelijen-intelijen Barat di belakang Putin. Hal ini dilakukan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
-
Mantan Komandan Tertinggi NATO, James Stavridis, mengatakan bahwa Putin sebenarnya menyadari kesalahannya mengutus invasi ke Ukraina.
-
Seorang wartawan pro Rusia memposting foto-foto pribadinya di pangkalan Wagner Rusia minggu lalu secara online. Pada minggu, markas tersebut diserang.
-
Pangkalan udara Rusia di Krimea terkena ledakan dahsyat. Ledakan tersebut membuat orang-orang yang tengah berjemur di pantai melarikan diri.
-
Rusia menambah pasukan di Ukraina. Saat ini Rusia tengah merekrut relawan yang hendak berperang di Ukraina dengan upah yang menjanjikan.
-
Media Barat seakan lupa dengan keberadaan kelompok neo-Nazi Ukraina. Keberadaan neo-Nazi dianggap menjadi salah satu penyebab konflik Rusia-Ukraina.
-
Pekan ini, Rusia akan memangkas pasokan gas ke Eropa. Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memperingatkan akan krisis energi.
-
Vladimir Putin tampak canggung saat menuruni tangga pesawat Kepresidenan Kremlin. Ia juga bergerak lebih cepat dan tampak lebih waspada dari biasanya.
-
Rusia menuduh Amerika Serikat dan Inggris ingin konfliknya dengan Ukraina meluas hingga Eropa. AS dan sekutunya terus dianggap menghasut Ukraina.
-
Terkait kemungkinan berdamai dengan Ukraina, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa Ukraina yang tak kunjung memenuhi perjanjian damai.
-
Rusia terus melancarkan serangan ke berbagai kota di Ukraina. bahkan, Rusia juga menggunakan bom cluster. Semakin banyak warga sipil meninggal dunia.
-
Ukraina meluncurkan serangan balasan ke Rusia di wilayah Kherson yang memang sudah dikuasai Rusia. Sebanyak 52 orang Rusia meninggal dunia.
-
Rusia kembali meluncurkan serangan ke sebuah apartemen di Donbas, Ukraina Timur. Serangan tersebut menyebabkan 15 orang tewas dan 24 orang tertimbun.
-
Sanksi yang diberikan negara Barat ke Rusia memicu krisis energi yang lebih parah di seluruh dunia. Banyak negara Barat yang membatalkan perjanjian.
-
Dewan Keamanan PBB dianggap gagal mengatasi invasi Rusia ke Ukraina. PM Selandia Baru menyebut, China turut andil di dalamnya.
-
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, frustasi karena militer Ukraina membuat keputusan tanpa dirinya. Ia pun meminta staf umum tak mengulanginya.
-
Ukraina dikabarkan melakukan serangan balik ke Rusia di perbatasan. Meski begitu, hingga kini Ukraina belum mengonfirmasi serangan tersebut.