TOPIK
James Arthur Kojongian
-
James Arthur Kojongian (JAK) mengaku tetap fokus pada tugasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Sulut.
-
JAK hadir dalam Paripurna penyerahan rekomendasi LKPJ 2022 Pemprov Sulut di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Sulut, Selasa (18/4/2023).
-
Perempuan tersebut mengaku mendapatkan tindakan kekerasan dari sang Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian.
-
Kabarnya jika Partai Golkar tak mengajukan nama, DPRD akan mengambil inisiatif menunjuk satu nama politisi Golkar di DPRD Sulut.
-
"Fasilitasi Gubernur sudah ditindaklanjuti 17 Mei 2021 rapat pimpinan, DPRD tetap konsisten menjalankan keputusan DPRD nomor 5 tahun 2021."
-
Fraksi Golkar DPRD Sulut ikut kena 'getah' kasus pelengseran James Arthur Kojongian (JAK) dari posisi Wakil Ketua DPRD
-
JWS pun makin berang, sudah harga diri Partai Golkar diinjak-injak, Fraksi Golkar yang mewakili kepentingan partai di DPRD ia nilai hanya diam saja.
-
Menyusul kemudian Denny Sondakh, mantan ketua DPD II partai Golkar Manado. Di bawah Denny, ada Cristina Rumayar.
-
"JAK diberhentikan tapi belum ada SK pemberhentian, okay lah kalau sudah ada SK dari pejabat berwenang, Partai Golkar akan patuh terhadap putusan itu.
-
JAK mengaku tak lagi digaji meski masih menyemat jabatan sebagai Anggota DPRD Sulut Fraksi Partai Golkar.
-
Diserang isu bertubi tubi, Politisi Golkar James Arthur Kojongian (JAK) menjawab dengan cara yang santai
-
Foto diduga pria mirip James Arthur Kojongian, Anggota DPRD Sulut kembali viral di media sosial.
-
Nasib politisi Partai Golkar di DPRD Sulut, James Arthur Kojongian semakin terpojok. Penyebab utamanya para aktivis perempuan
-
Sejauh ini JAK baru dilengserkan dari posisi Wakil Ketua DPRD Sulut, namun posisinya sebagai Anggota DPRD masih aman.
-
Meski sudah dilengserkan dari jabatan Wakil Ketua DPRD oleh lembaga DPRD, namun belum ada keputusan dari Kemendagri.
-
Mendagri menyurat ke Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey terkait masalah pelengseran JAK.
-
Jefry Paat mengatakan Keputusan Badan Kehormatan (BK) yang telah mengeluarkan rekomendasi pemecatan James Arthur Kojongian (JAK) dari kursi DPRD Sulut
-
Pengamat Politik Ferry Liando menyatakan langlah yang sudah ditempuh BK itu sudah merupakan kewenangan.
-
Surat itu menjawab surat yang dilayangkan partai Golkar. Golkar mengancam tidak akan mengusulkan pengganti
jika JAK diberhentikan.
-
Kementerian Dalam Negeri masih memproses usulan pelengseran James Arthur Kojongian dari posisi Wakil Ketua DPRD Sulut
-
Hal itu buntut dari pelengserannya dari posisi Wakil Ketua DPRD Sulut, serta terkait rekomendasi pemecatannya sebagai wakil rakyat Gedung Cengkih
-
Digoyang sana sini, posisi Wakil Ketua DPRD sulut dari partai Golkar James Arthur Kojongian (JAK) masih kokoh.
-
Gerakan Perempuan Sulut kembali menggeruduk Gedung Cengkih, Senin (3/5/2021) untuk mendesak DPRD segera memecat James Arthur Kojongian.
-
Alasan Sekretaris DPRD Sulut, Badan Kehormatan (BK) Dewan Sulut sudah mencopot James Kojongian dari Wakil Ketua DPRD Sulut.
-
James Arthur Kojongian (JAK) dilucuti Sekretariat DPRD Sulut. Mobil dinasnya bakal ditarik, ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulut siap-siap dikosongkan
-
James Arthur Kojongian sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut dilucuti Sekretariat DPRD buntut kasus pelengserannya dari jabatan pimpinan DPRD.
-
JAK kini tampil beda. Dengan brewok yang memanjang dari bawah telinga hingga dagu. Kumis juga melingkari mulutnya.
-
DPRD Sulut menegaskan sikap usai mencopot James Arthur Kojongian (JAK) dari posisi Pimpinan DPRD Sulut
-
Nasib James Arthur Kojongian menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Sulut ditentukan oleh Mendagri
-
Feryando Lamaluta mengaku belum tahu adanya baliho pimpinan DPRD Sulut yang tidak menaruh foto James Arthur Kojongian