Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Opini

Spirit Muharam: Saatnya Berdamai dengan Alam

Mengambil manfaat atasnya bukanlah kesalahan, tapi bagaimana untuk tetap merawatnya hingga alam pun mencintai kita.

Kolase/HO
Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI 

Karena pada Desember 2024, IAIN Manado bersama Gusdurian Manado telah mengajak para tokoh-tokoh agama dan kepercayaan lokal untuk merumuskan kesepahaman bersama berdasar Deklarasi Istiqlal tentang pentingnya menjaga bumi

Lalu pada awal Juli 2025, bertepatan bulan Muharam 1447 H, IAIN Manado bergerak untuk mengimplementasikannya.

Laut Beserta Ekosistemnya

Perlu diingat bahwa Sulawesi Utara terkenal dengan keindahan laut beserta ekosistemnya, dari pantainya hingga biota lautnya. 

Bahkan ikan-ikannya yang bermacam-macam tidak hanya nikmat untuk disaksikan dalam rekreasi bahari, tapi juga nikmat untuk dikonsumsi. 

Setidaknya data menunjukkan bahwa luas pantai di Sulawesi Utara mencapai 2.395,99 km dengan zona ekonomi eksklusif seluas 190.000 km⊃2; (Wikipedia).

Namun kini sampah mulai meraja lela. Terumbu karang terus rusak karena tangan-tangan nakal manusia, bahkan ikan-ikan sudah tak seindah dulu lagi.

Lautan dengan pantainya yang indah adalah warisan besar dari Tuhan bagi manusia. 

Kalau kita amat serius dengan urgensi mengelus kepala anak yatim di bulan Maharam karena ada keutamaannya, maka 'mengelus' pantai-pantai kita agar sampah-sampah sirna seyogyanya juga menjadi urgensi umat dan wajib dinilai utama.

Bila berinvestasi akhirat dengan bersedekah di bulan Muharam memiliki keutamaan pula, maka berinvestasi menjaga pantai dan lautan dengan tidak merusaknya, sepertinya juga bernilai utama.

Sudah saatnya cara beragama kita dalam menjalani hidup ini tidak bersandar pada egoisme keuntungan pribadi atau kolektif hingga lupa 'rumah besarnya' di dunia berupa bumi yang patut dijaga.

Mengambil manfaat atasnya bukanlah kesalahan, tapi bagaimana untuk tetap merawatnya hingga alam pun mencintai kita.

Saatnya kita manusia berdamai dengan alam, karena murkanya alam sudah amat sering kita rasakan dan menghancurkan segalanya.

Berkenankah kita semua sadar..??? Wallahua'lam. (*)

Manado, 5 Juli 2025 / 9 Muharam 1447 H

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Ketika Penegak Jadi Pemeras

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved