Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Opini

Kecerdasan Emosional Solusi untuk Perilaku Narsistik

Kemampuan ini membantu kita mengenali perasaan, merespon dengan cepat, dan mengatasi masalah dalam  hubungan. 

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Dok. Pribadi
Mahasiswi Program Studi Magister Sains Psikologi Unika Soegijapranata, Sweety Valensya Lolong. 

Salah satu definisi yang paling berpengaruh dan banyak dirujuk adalah yang dikembangkan oleh Mayer dan Salovey (1997), kecerdasan emosional adalah “kemampuan untuk memahami emosi secara akurat; menggunakan emosi untuk memfasilitasi pemikiran, pemecahan masalah, dan kreativitas; memahami emosi, dan mengelola emosi untuk pertumbuhan pribadi.” 

Baca juga: Lirik Lagu Aku Perlu Engkau Tuhan - Foke Fritz, Mighty Music

Baca juga: Daftar Lengkap 33 Ruas Tol yang Mendapat Diskon 20 Persen, Berlaku Mulai 6 Juni 2025

Definisi ini merangkum empat cabang utama kecerdasan emosional yang saling terkait, yaitu persepsi emosi, penggunaan emosi untuk memfasilitasi pemikiran, pemahaman emosi, dan pengelolaan emosi. 

Hal ini memberikan landasan yang kuat untuk memahami bagaimana individu dapat secara efektif berinteraksi dengan dunia emosi mereka dan menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan  
hubungan interpersonal. 

Kecerdasan emosional melibatkan kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan menggunakan emosi diri sendiri dan emosi orang lain secara efektif.  

Kecerdasan emosional terdiri dari lima aspek utama yang saling berkaitan satu sama lain.  

Kesadaran diri menjadi landasan pertama, memungkinkan individu untuk mengenali emosi yang sedang dialami serta memahami bagaimana emosi tersebut memengaruhi pikiran dan tindakan mereka. 

Melanjutkan hal ini, regulasi diri adalah kemampuan untuk mengelola emosi, mengendalika impuls yang merugikan, dan merespons stres dengan cara yang adaptif. 

Aspek motivasi diri juga mendorong individu untuk menggunakan dorongan internal mereka dalam mencapai tujuan, mengatasi rintangan, dan tetap gigih dalam menghadapi tantangan.  

Selanjutnya, empati memungkinkan individu untuk memahami dan merasakan emosi orang lain, membangun koneksi yang lebih dalam, dan merespons kebutuhan emosional mereka dengan tepat. 

Terakhir, keterampilan sosial mencakup kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat, berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dengan orang lain, dan mengelola konflik dengan cara yang konstruktif. 

Kelima aspek ini secara kolektif membentuk pondasi kecerdasan emosional yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan diri sendiri dan dunia di sekitar mereka dengan pemahaman, kebijaksanaan, dan kemampuan lebih baik.

Kecerdasan emosional merupakan alat penting yang memberdayakan individu untuk  menghadapi perilaku narsistik

Daripada terperangkap dalam interaksi yang merugikan, pemahaman dan penerapan komponen-komponen kecerdasan emosional memberikan strategi efektif untuk melindungi diri, mengelola respon, memahami akar perilaku narsistik, dan membangun batasan yang sehat. 

Pengembangan kecerdasan emosional menjadi landasan kuat untuk menciptakan hubungan yang lebih baik, meningkatkan ketahanan mental, dan mengurangi dampak negatif dari interaksi dengan individu narsistik.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Relawan Palsu dan Politik Rente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved