Opini
Kecerdasan Emosional Solusi untuk Perilaku Narsistik
Kemampuan ini membantu kita mengenali perasaan, merespon dengan cepat, dan mengatasi masalah dalam hubungan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Meskipun mereka tampak percaya diri, tetapi mereka memiliki perasaan tidak aman dan takut untuk dikritik.
Mereka sangat sensitif terhadap kritik dan mudah marah menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pribadi dalam proses belajar dari kesalahan.
Individu ini rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar.
Meskipun mereka merasa berkuasa dan penting tetapi seringkali rapuh dan sangat bergantung pada validasi orang di sekitar.
Tidak jarang jika individu dengan gangguan narsistik selalu membutuhkan pengakuan, pujian, penerimaan, dan perhatian dari orang lain.
Dampak pada Orang Lain
Berinteraksi dengan individu dengan gangguan narsistik seringkali membawa dampak negatif yang signifikan bagi orang di sekitarnya, termasuk pasangan, keluarga, teman, dan rekan kerja.
Mereka cenderung merasa tidak dihargai dan diabaikan kebutuhannya, dieksploitasi serta dimanipulasi demi kepentingan individu narsistik tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.
Komunikasi menjadi sulit dan penuh konflik akibat perdebatan, sikap meremehkan, dan penolakan pandangan.
Baca juga: Info Cuaca Sulawesi Utara Besok Minggu 8 Juni 2025, BMKG: Seluruh Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4.2 SR Guncang NTT Siang Ini Sabtu 7 Juni 2025, Gempanya Baru Saja Terjadi
Lebih lanjut, orang terdekat mungkin mengembangkan perasaan bersalah atau bertanggung jawab atas emosi dan perilaku narsistik, yang menyebabkan kelelahan emosional, stres, dan bahkan kehilangan kepercayaan diri akibat kritik dan perlakuan merendahkan yang terus-menerus, yang pada akhirnya dapat mendorong isolasi sosial dari hubungan yang menyakitkan tersebut.
Gangguan kepribadian narsistik membawa dampak negatif yang signifikan bagi individu yang mengalaminya, terutama dalam kemampuan mereka untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat, serta meningkatkan risiko masalah kesehatan mental lainnya.
Bagi orang-orang di sekitar mereka, berinteraksi dengan individu narsistik seringkali menyakitkan, membuat frustasi, dan dapat merusak kesejahteraan emosional.
Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence atau EI) telah menjadi konsep yang semakin diakui dalam psikologi dan berbagai bidang lainnya.
Kecerdasan emosional sebagai faktor penting yang memengaruhi keberhasilan individu dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Kecerdasan emosional tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif, melainkan juga menyoroti pentingnya pemahaman dan pengelolaan emosi, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.