Hikmah Ramadhan
Mewujudkan Keluarga Harmoni pada Bulan Ramadhan
Ramadhan, selain dapat meningkatkan spirit ibadah, juga dapat meningkatkan kualitas keharmonisan keluarga.
Tidak bisa dipungkiri dalam keseharian kita bahwa makan bersama keluarga sangat jarang dilakukan dikarena anggota keluarga memiliki pekerjaan dan kesibukan masing-masing.
Namun dalam bulan Ramadhan, kita bisa makan bersama seluruh keluarga, baik saat berbuka maupun saat sahur.
Ramadhan memberikan kesempatan yang sangat besar bagi kita untuk mewujudkan keharmonisan keluarga. Makan sahur dapat menjadi sarana dalam menumbuhkan kerbersamaan, dengan cara makan bersama dalam satu meja.
Begitu juga pada saat buka puasa bersama (ifthar) yang diawali dengan doa.
Sebagaimana hadis Rasululllah" Sesungguhnya Allah menjadikan berkah pada makan sahur. (HR.Abu Hurairah).
Di hadis yang lain dijelaskan "Sesungguhnya makan sahur adalah berkah kepada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan. (HR.Nasa'i). Oleh karena itu, makan sahur sangat dianjurkan, karena merupakan sunnah dan dapat menguatkan dalam berpuasa.
Konteks puasa adalah menjaga baik secara lahiriyah (shaum) maupun batiniyah (shiyam) dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa atau dapat mengurangi pahala puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.
Substansi dalam pelaksanaan ibadah puasa bukan sekedar menjaga diri, namun juga keluarga. Orang Arab menyebut bulan ramadhan sebagai bulan pendidikan keluarga.
Hal itu dikarenakan pada bulan Ramadhan para anggota keluarga fokus dalam melaksanakan ibadah, melaksanakan shalat sunnah, dan memperbanyak membaca Alquran.
Rumah tangga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Namun kehidupan rumah tangga dalam Islam menempati posisi yang sangat penting dalam menciptakan hubungan keakraban di masyarakat, bangsa dan negara.
Dengan adanya bulan Ramadhan, maka diharapkan dapat mendorong terwujudnya keluarga yang hangat, bahagia dan harmonis.
Karena pada bulan Ramadhan, keimanan kita ditempa dan pertemuan dengan keluarga sangat intensif dibandingkan bulan-bulan lain di luar Ramadhan.
Dengan demikian, interaksi dan komunikasi diantara anggota keluarga bisa lebih efektif, sehingga dapat memiliki arti dan makna yang sangat besar dalam menciptakan kebersamaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.
"Sesungguhnya di dalam syurga ada satu pintu yang disebut dengan ar-Rayyan, yang pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk ke syurga melalui pintu tersebut" (HR. Bukhari). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.