Sangihe Sulawesi Utara
Bermula dari Hobi, Ivone Susan Komaling Buka Usaha Nail Art di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara
Nail art sudah merambah hingga Kepulauan Sangihe. Ivone Susan Komaling merupakan pengusaha nail art di Sangihe yang berawal dari hobi.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Kuku cantik, bersih, dan penuh dengan hiasan menjadi tren kecantikan beberapa tahun ini di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut).
Sudah banyak wanita memakai nail art dan gel extention untuk mempercantik jari-jarinya.
Seiring perkembangan tren kecantikan, seni menghias atau merias kuku ini semakin berkembang di tengah kebutuhan kaum hawa untuk merawat dan mendandani kuku menjadi sehat dan cantik.
Selain untuk acara khusus seperti pernikahan atau pesta ulang tahun, nail art sendiri juga biasa digunakan untuk penampilan sehari-hari.
Nail art sendiri dilakukan dengan cara melukis, menghias, meningkatkan, dan memperindah kuku.
Seni menghias kuku ini tidak hanya membuat kuku semakin cantik dan indah, namun juga bisa menambah kantong pendapatan para perias kuku atau yang biasa disebut nailist.
Para nailist sendiri bisa bekerja sebagai profesional di salon-salon kecantikan, freelance, atau membuka studio nail art.
Seperti yang dilakukan oleh Ivone Susan Komaling yang sudah membuka jasa merias kuku di rumahnya, Lorong Jiwas Raya, Kelurahan Soataloara l, Kecamatan Tahuna, Sangihe.
Berawal dari hobi dan iseng-iseng, ia melihat peluang usaha yang bisa dikembangkan menjadi bisnis dari kuku cantik ini.
Menurutnya, masyarakat tidak akan pernah bosan membahas tentang kecantikan dan berani membayar mahal agar terlihat cantik dan menarik.
Baca juga: Dosen Muda Universitas Muhammadiyah Manado Sri Atikah Senang Berbagi Pengetahuan
Baca juga: Bahayanya Risiko Gula Darah Naik, Bisa Berujung Diabetes, Simak Tips dan Cara Mencegahnya
Apalagi, di Sangihe masih jarang orang yang menggeluti usaha semacam ini.
"Waktu saya masih menjadi seorang bankers, rekan kerja saya hobi menghias kuku mereka, hingga akhirnya saya coba untuk ikut kursus dan kembali ke Sangihe untuk membuka usaha sendiri," kata Vira, perempuan berusia 29 tahun ini.
Menggeluti bisnisnya dengan serius, kini Vira dibantu dengan 2 pekerja, dan memiliki studio nail art di rumahnya.
Bergelar Sarjana Manajemen Pemasaran, Vira sering mempromosikan beragam hasil nail art-nya melalui akun media sosial Instagram dan Facebook Blessingnailsbeauty.
Meski baru, Vira sudah cukup terkenal di Sangihe dan memiliki banyak klien baik dari kalangan ibu-ibu ataupun anak-anak muda.

Cari Tempat Santai di Tahuna Sangihe, Cafe Mafana Rekomendasinya, Buka Sampai Tengah Malam |
![]() |
---|
Kronologi Penemuan Mayat di Kebun Kelapa Kepulauan Sangihe, Keponakan Sempat Hampiri Rumah Korban |
![]() |
---|
Panen Ribuan Buah Naga, Jamaludin Bawoel Petani Asal Sangihe Buktikan Keunggulan Pupuk Organik |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-80 RI, Heru Pedagang Musiman Datang dari Bandung Jual Bendera di Tahuna Sangihe |
![]() |
---|
Kesbangpol Sangihe Soroti Kurangnya Koordinasi dengan Imigrasi soal WNA, Minta Pengawasan Diperketat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.