Sangihe Sulawesi Utara
Kapal Tujuan Nusa Utara Sudah Diizinkan Berlayar, Ini Jawaban UPP Tahuna
KM Barcelona II dan KM Mercy Teratai, yang dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Manado menuju Tahuna, terpaksa dibatalkan keberangkatannya.
Penulis: Eduard Joanly Tahulending | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Cuaca buruk yang melanda wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak Senin (6/10/2025) sempat mengganggu jadwal pelayaran dari Manado tujuan Nusa Utara.
Nusa Utara adalah gugusan kepulauan paling utara Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Wilayah Nusa Utara saat ini terdiri dari tiga kabupaten yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Senin kemarin, kapal-kapal tujuan Nusa Utara seperti KM Barcelona II dan KM Mercy Teratai sempat dilarang untuk melakukan pelayaran.
Namun pada Selasa (7/10/2025), kapal-kapal tersebut sudah diperbolehkan berlayar.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Cepat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado, Capt Benaya Samri Yostavia.
"Dari informasi hari ini cuaca sudah membaik sehingga kapal ke Nusa Utara maupun ke Maluku Utara sudah diizinkan berlayar" ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tahuna, Meifrit Palanewen, saat dikonfirmasi pada Selasa (7/10/2025) turut membenarkan bahwa jadwal pelayaran dari Tahun ke Manado dan sebaliknya sempat dibatalkan mengingat cuaca ekstrem yang melanda perairan sekitar.
“Benar, kami menerima surat pemberitahuan dari dua perusahaan pelayaran, yakni PT Surya Pacifik Indonesia dan PT Karya Lines Indonesia Cabang Tahuna, mengenai pembatalan keberangkatan KM Barcelona II dan KM Mercy Teratai karena cuaca buruk,” jelas Meifrit.
Ia menambahkan, pembatalan tersebut dilakukan menyusul peringatan cuaca ekstrem dari BMKG Manado, yang memperingatkan potensi angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan Sulawesi Utara, termasuk kawasan Nusa Utara.
“Surat peringatan dari BMKG menegaskan bahwa gelombang tinggi dan angin kencang masih berpotensi terjadi. Demi keselamatan pelayaran, maka keputusan pembatalan diambil,” ujar Meifrit.
Menurutnya, kondisi ini menyebabkan tidak ada kapal penumpang dari Manado yang tiba di Pelabuhan Tahuna pada hari ini.
Meski begitu, dirinya sudah mendapat informasi terkait izin berlayar yang disampaikan oleh KSOP Manado pada Selasa ini.
"Bila sudah siap diberangkatkan, berarti sudah bisa. Dan besok bila ada kapal yang tiba (dari Manado) ke Tahuna, maka (akan ada kapal yang berangkat dari Tahuna) ke Manado juga," terang dia.
Dirinya mengingatkan para nelayan di wilayah Sangihe dan sekitarnya agar tidak melaut terlebih dahulu, mengingat BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga Selasa malam.
Dua Pelaku Penimbun BBM Subsidi di Sangihe Ditangkap Polisi, Seribuan Liter BBM Diamankan |
![]() |
---|
Polres Sangihe Gelar Razia Miras Besar-besaran, Ini Jenis Miras yang Paling Banyak Beredar |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Kendagu Ruata Run 2025: Akbar Juara Putra, Putri Diwarnai Persaingan Ketat 1 Detik |
![]() |
---|
Solidaritas Wartawan Sangihe Gelar Aksi di Kantor PSDKP Tahuna Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Operasi Malam Satnarkoba Polres Kepulauan Sangihe Ungkap Peredaran Miras Ilegal di Sejumlah Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.