Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Sandiaga Uno Ogah Berpasangan Dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Beda Soal Pemikiran

Di sisi lain, Sandi mengakui, waktu persiapan pencalonan kian mepet, dimana tersisa waktu sekitar 250 hari sebelum pemilu Februari 2024.

Editor: Alpen Martinus
Kolase/Tribunnews/Instagram @aniesbaswedan
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan). Sandiaga Uno buka suara soal hubungannya dengan Anies Baswedan. 

"Kalau kita ubah dengan koalisi perubahan, kita akan setback, beberapa tahun akan kehilangan momentum," kata Sandi.

Menurut dia, narasi politik yang harusnya diusung adalah mempercepat pembangunan, mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok dan membuka lapangan kerja.

Gagasan itu, kata Sandi, disampaikannya pada para ketua umum partai politik sebagai pihak yang menentukan calon presiden dan wakil presiden.

"Keputusan calon wakil presiden itu murni ranahnya pimpinan Parpol. Saya hanya memberikan gagasan pemikiran poros percepatan pembangunan," ujar Sandi.

Sandi menambahkan, dia tidak dalam posisi mengubah paradigma pembangunan yang sejak delapan tahun terakhir, relnya sejak zaman SBY sudah tepat.

Di sisi lain, Sandi mengakui, waktu persiapan pencalonan kian mepet, dimana tersisa waktu sekitar 250 hari sebelum pemilu Februari 2024.

"Ini persiapan-persiapan dan komunikasi yang terus dilakukan. Semoga dalam beberapa minggu ini sudah ada kepastian," ujar pemegang saham grup Saratoga itu.

Anies Segera Umumkan Cawapresnya

Inilah jadwal Anies Baswedan umumkan nama Cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2024 nanti. 

Hal itu dikatakan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.

Saat ini baik Anies maupun KPP telah menyepakati satu nama bakal cawapres yang akan dipasangkan dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024.

“Oke saja apa yang sudah diputuskan dan disampaikan Mas Anies kepada ketua umum-ketua umum partai,” ujar Willy di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Menurut dia, sejauh ini Anies sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait nama yang dimaksud.

Komunikasi serupa juga telah dilakukan Anies dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Karena itu, menurut Willy, tinggal komunikasi dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu yang perlu dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved