Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Sandiaga Uno Ogah Berpasangan Dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Beda Soal Pemikiran

Di sisi lain, Sandi mengakui, waktu persiapan pencalonan kian mepet, dimana tersisa waktu sekitar 250 hari sebelum pemilu Februari 2024.

Editor: Alpen Martinus
Kolase/Tribunnews/Instagram @aniesbaswedan
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan). Sandiaga Uno buka suara soal hubungannya dengan Anies Baswedan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Sandiaga Uno disebut-sebut tak masuk dalam radar Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

Ternyata Sandiaga Uno juga tak ingin menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Hal tersebut wajar saja terjadi, lantaran mereka punya pengalaman bersama di Pilgub DKI.

Baca juga: Visi Perubahan yang Diusung Anies Baswedan Ditolak Sandiaga Uno, Begini Reaksi Demokrat

Jalas Sandiaga Uno sudah mengerti betul isi kepala Anies Baswedan.

Sehingga itu menjadi patokannya untuk tidak lagi bersama dengan Anies Baswedan.

meskipun tawaran datang kepadanya untuk bersanding.

Sandiaga Uno memang digadang akan berpasangan lagi dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Sandiaga Uno Terlempar dari Bakal Cawapres Anies Baswedan, Beri Kode Siap Dipasangkan dengan Ganjar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno secara blak-blakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan

Sandiaga Uno mengungkapkan alasan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan

Dia memastikan tidak mungkin menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 karena merasa sudah tidak satu pemikiran dengan kubu Anies.

Dia mengungkap "isi kepala" atau konsep yang digagas oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sebagai pengusung Anies.

Baca juga: Sandiaga Uno Kemungkinan Gabung PKS daripada PPP, Mardiono Tak Mempermasalahkan

"Saya tidak sepakat dengan pemikiran itu dan mengajak berpikir ulang, melakukan koreksi-koreksi terhadap yang sudah berjalan," kata Sandi seusai kegiatan di Transmart Pangkalpinang, Sabtu (3/6/2023).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengaku sudah mendalami konsep koalisi perubahan.

Namun, dirinya menemukan banyak hal yang harus dibenahi dalam pemikiran koalisi yang terdiri dari tiga partai tersebut yakni NasDem, Demokrat, dan PKS.

Karena itu, dia merasa sudah tidak satu pemikiran dengan kubu Anies yang mengusung konsep koalisi perubahan.

Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved