Persaingan AHY dan Khofifa Untuk Kursi Wakil Presiden Anies Baswedan, Berikut Penjelasannya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Koalisi Perubahan kini sudah memiliki calon presiden yang sudah dideklarasikan yaitu Anies Baswedan.

Nah sepertainya saat ini akan terjadi pertarungan di posisi calon wakil presiden.

Meski itu hak dari Anies Baswedan untuk menentukan, namun berdasarkan pertimbangan juga.

Baca juga: SMRC: Jika AHY atau Khofifah Dipasangkan Anies Baswedan Suara Ganjar Pranowo Bisa Kalah

AHY, Anies Baswedan, dan Khofifah Indar Parawansa. Hasil survei terbaru SMRC, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Khofifah Indar Parawansa, sama-sama bisa menaikkan suara Anies Baswedan saat dihadapkan dengan Ganjar Pranowo. (Kolase Tribunnews)

Ada beberapa nama yang digadang menjadi calon wakil presiden.

namun yang paling santer terdengan adalah antara AHY atau Khofifah Indar Prawansa.

Beberapa pertimbangan yang menjadi asalannya, jika AHY adalah Ketum Demokrat yang punya elektabilitas mumpuni.

Sedangkan Khofifah dianggap akan mampu menaikkan elektabilitas Anies Baswedan.

Baca juga: Moeldoko Dituding AHY Berusaha Gagalkan Pencapresan Anies Baswedan Lewat PK

Studi eksperimental yang dilakukan Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada periode Maret 2023, menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sama-sama bisa menaikkan suara Anies Baswedan saat dihadapkan dengan Ganjar Pranowo.

Pada pertanyaan 'Jika pemilihan presiden dilaksanakan sekarang dan yang maju sebagai calon adalah Anies Baswedan berhadapan dengan Ganjar Pranowo, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden?' Sebanyak 51 persen memilih Ganjar Pranowo.

Sedangkan Anies Baswedan mendapatkan 32 persen suara.

Sisanya 17 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: AHY Tuduh Moeldoko Ajukan PK Agar Anies Baswedan Gagal Nyapres

"Ini signifikan karena sekitar 20 persen perbedaannya," kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam program 'Mengangkat Anies: AHY atau Khofifah?' seperti ditayangkan Youtube SMRC TV, Kamis (6/4/2023).

Sehingga, kata Saiful Mujani, pertanyaan relevan berikutnya adalah siapa yang bisa membantu Anies untuk mengalahkan Ganjar.

Berdasarkan hasil survei nasional SMRC yang dilakukan pada bulan Maret 2023, suara Anies hanya meningkat 3 persen saat dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sedangkan Ganjar 47 persen.

Saat Anies dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta tetap tertinggal signifikan dengan Ganjar.

Anies-Prabowo hanya meraih suara 35 persen. Sedangkan Ganjar sendirian mampu meraih 52 persen suara.

Sementara saat Anies dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), suara Anies melonjak signifikan dengan 47 persen suara.

Sedangkan Ganjar tertahan di 42 persen. Sisanya 11 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

"Anies ini kalau dipasangkan dengan AHY kekuatannya menjadi 47, lumayan ada kenaikannya di situ," kata Saiful Mujani.

Hal yang mirip juga terjadi saat Anies disimulasikan dipasangkan dengan Khofifah.

Keterpilihan pasangan Anies-Khofifah sebesar 46 persen, mengalahkan Ganjar yang hanya 33 persen.

"Kemudian dengan Khofifah itu ada perubahan, menjadi naik dan Ganjar kemudian kalah," jelasnya.

Atas hal ini Saiful Mujani menyimpulkan bahwa dua tokoh cawapres yang bisa membantu Anies Baswedan menaikkan suaranya secara signifikan untuk melawan Ganjar adalah AHY dan Khofifah.

"Jika Khofifah dipasangkan dengan Anies, punya probabilitas secara signifikan untuk menaikkan suara Anies. Demikian pula AHY, jika dipasangkan dengan Anies, suara Anies punya peluang untuk naik secara signifikan," kata Saiful Mujani.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SMRC: AHY dan Khofifah Jadi Sosok yang Mampu Bantu Anies Baswedan Kalahkan Suara Ganjar Pranowo, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/04/06/smrc-ahy-dan-khofifah-jadi-sosok-yang-mampu-bantu-anies-baswedan-kalahkan-suara-ganjar-pranowo.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi