Catatan Wartawan
Misteri Pembunuhan Dua Bayi Kembar
TKP di Winangun. Aku ke sana dengan sepeda motor, menerobos hujan rintik - rintik dengan jaket yang kupakai terbalik.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Yang dikira korban justru adalah pelakunya.
Siapakah pria bertopeng itu?
Apakah pencuri murni atau orang yang punya dendam dengan keluarga?
Polisi sudah melakukan pemeriksaan. Ada pintu belakang.
Tapi saat kejadian, belakang rumah itu lagi ramai. Banyak tetangga yang bercengkrama di sebuah warung belakang rumah.
Maklum itu sore hari dan lagi week end. Tak satupun yang melihat pria bertopeng.
Polisi tak menemukan ada pintu dirusak atau plafon yang dijebol. Sungguh penuh misteri.
Namun tak ada kejahatan yang sempurna. Pengungkapan kejahatan oleh Hercule Poirot dalam novel Agatha Christie hampir selalu dimulai dengan temuan petunjuk kecil.
Dan ada petunjuk kecil yang membuka misteri itu. Si ibu menerangkan dirinya pernah mengunjungi Freshmart untuk beli susu tiga bayinya.
Ternyata si ibu tak pernah di sana. Tak ada gambar dirinya dalam CCTV.
Pembunuhnya adalah si ibu. Tepat seperti dugaanku. Saat memakai teori Agatha Christie. Itu kuungkapkan pada polisi dan mereka sepikiran denganku.
Tinggal momen si ibu untuk mengaku. Dan pengakuannya sungguh dramatis. Ia kristen. Dan seorang polisi beragama Muslim membacakannya kitab Mazmur. Ia sadar dan mengaku telah membunuh dua anaknya.
"Ia mengaku terjepit masalah ekonomi, stres dan saat itu dua anaknya menangis. Saat itulah ia mendekap kedua anaknya dan dekapan itu keras hingga keduanya tewas," kata Kapolres Manado kala itu AKBP Amran Ampulembang.
Beritaku waktu itu unggul. Dari awal saya sudah menyisipkan jurus Agatha Christie ke dalam tulisanku.
Sudah kuarahkan, meski dengan halus, bahwa pelakunya si ibu. Senangnya luar biasa. Ini yang membuatku bangga pernah jadi wartawan kriminal. (Arthur Rompis)
Berita Terkini Portal TribunManado.co.id
Berita Update TribunManado.co.id di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.