Catatan Jurnalis
Berkaca dari Gen Z Nepal: Ingat, Mereka yang Hari Ini Main Game di Kedai, Bisa Menumbangkan Anda
Penggerak demo adalah para Gen Z. Makanya jangan anggap enteng mereka. Stop juluki Gen Z sebagai kaum apolitik.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nepal rusuh. Pemicunya adalah demo besar - besaran di seantero negara tersebut.
Penggerak demo adalah para Gen Z. Makanya jangan anggap enteng mereka.
Stop juluki Gen Z sebagai kaum apolitik.
Mereka bukan kaum yang hanya hobi nongkrong di cafe sambil tik tokan dan tak peduli dengan naiknya pajak dan harga bapok.
Mereka bisa marah, bergerak dan jika itu terjadi maka kengerian akan menimpa negeri.
Para pemimpin tua bermental feodal dan korup akan dihancurkan dan menghadapi pengadilan rakyat dalam arti sesungguhnya, seperti halnya terjadi di Nepal.
Ada pejabat yang dihakimi massa, ada pula yang dibakar.
Rusuh Nepal diawali kebencian warga melihat pejabat yang korupsi dan anak anak mereka pamer kekayaan.
Anak-anak ini atau yang kerap dijuluki "Nepo Kids" gemar memposting mobil mewah, kegiatan bersekolah di luar negeri dan hal - hal hedon lainnya.
Ini dilihat dengan amarah oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Dan para Gen Z adalah yang terbakar hebat karena merekalah yang paling terhubung dengan medsos.
Darah mereka mendidih melihat kontras antara pejabat korup plus anaknya yang hedon dengan warga miskin yang untuk makan sehari saja sulit.
Maka bergeraklah para pelajar. Mereka gelar demo di beberapa daerah.
Reaksi pemerintah adalah memblokir Facebook, You Tube dan X.
Ini bak menyiram bensin di api. Ini memicu kemarahan besar dan aksi aksi pun kian keras.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.