Tajuk Tamu Tribun Manado
Pembuktian Leluhur Minahasa, Antara Graafland dan Weliam H Boseke
Perhatikan Graafland menyebut masa lalu masyarakat itu: Terhormat! Ini jelas tak jauh berbeda dengan terjemahan Boseke untuk Kinilou: yang ditinggikan
Kemiripan bahkan kesamaan substansi dokumentasi N Graafland dan H van Kohl ini jelas bukanlah rekayasa dan ‘cucokologi’ tanpa makna, seperti yang coba dituduhkan kepada Weliam H Boseke oleh sejumlah pihak yang kritis tapi salah arah dan terlalu tendensius.
Wahyu sejarah leluhur Minahasa sedang disingkap dalam dan melalui karya pikir dan hati seorang Weliam H Boseke. Hanya bisa dipahami dan diterima oleh mereka yang terbuka hati dan pikirannya..., memakai ungkapan Alkitab, mereka yang polos dan suci hatinya, seperti anak kecil yang jujur, bukan seperti para ahli taurat dan imam kepala bangsa Yahudi yang dikecam oleh Yesus.
Inilah kerja alam semesta bagi mereka yang selalu membuka diri dan berusaha memahami apa sebenarnya yang sudah dan sedang terjadi dengan diri individu dan komunitasnya dalam konteks masa lalu dan masa depan dengan panduan nilai normatif dan praksis kehidupan aktual, dari masa ke masa.
Tantu teintu (Han=sungguh kebenaran Langit). (*)
Baca juga: Guru Seni di Tomohon Belajar Mendokumentasikan Sejarah dan Budaya
Baca juga: Denny Siregar, Ade Armando, Abu Janda dan Nikita Mirzani Bikin Rizieq Shihab Terusik
Baca juga: Siswa di Desa Pulutan Terkendala Jaringan Internet dalam Belajar Daring