Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu Tribun Manado

"Wayward Pines": Kebebasan vs Kediktatoran, Cermin Ganda Hadapi Covid-19

Mari syukuri bahwa pemerintah kita tidak sampai menjadi diktator, dan masyarakat kita sebagian besar masih bekerja sama dan patuh pada otoritas.

net
Serial Wayward Pines 

Bagi si dokter, info sebanyak mungkin itu lebih penting. Dia mau tahu apa saja yang sedang terjadi, bukan saja tentang terkait dengan dunia medis, tapi juga situasi aneh yang dialaminya di tempat yang terasa asing ini. Padahal bagi Otoritas, tak peduli banyak atau sedikit info yang disampaikan memuaskan warga asalkan tujuan utama adalah bagaimana menyelamatkan manusia dan wilayah dari para Abbies yang siap menerobos pagar pembatas.

Sejak Kecil Djoko Santoso Hidup Prihatin: Kadang Makan Kadang Tidak

Para makhluk ganas ini sudah beberapa kali masuk dalam kompleks, dan menyebabkan banyak kerugian bagi warga.
Kebijakan protokolernya sudah digariskan, makin besar resiko dan ancaman nyata dari luar, maka makin keras tindakan yang diambil pemerintah, pertama dan terutama secara internal membersihkan mereka yang dianggap menjadi duri dan antipasti terhadap otoritas, lebih khusus lagi terhadap para pemberontak yang berusaha mengadu domba internal Otoritas dan dengan warga yang disinyalir punya agenda menciptakan ketidakpercayaan dan pembangkangan lebih besar, dan pada akhirnya bertujuan mengambil alih kepemimpinan otoritas.

Pada akhirnya, memang beberapa pemberontak dihukum tembak di tempat, yang lain kemudian dibuang ke luar pagar untuk menjadi mangsa para Abbies. Dokter yang dianggap membangkang karena terlalu ingin tahu lebih banyak itu turut dihukum bersama dengan para pemberontak, dan dibuang ke luar. Mungkin maksudnya supaya dokter itu mengalami langsung secara obyektif apa sesungguhnya bahaya yang sedang dihadapi Otoritas bersama warga Wayward Pines. Tapi bagaimana kalau dia tak mampu bertahan di luar. Itu hampir sama dengan hukuman mati.

Bahkan Ben Burke sebagai generasi pertama di Wayward Pines ikut dibuang dan dibiarkan di luar pagar karena mendukung arus perlawanan bahkan menjadi pemimpin menggantikan Kate yang tertangkap. Ben tidak puas dengan rekan seangkatan yang melaksanakan pemerintahan dengan keras. Memang ibu dari Ben, Theresa Burke, termasuk yang serba mau ingin tahu banyak apa yang terjadi dengan dunia aneh itu, sejak "terlempar" begitu saja di tempat yang menjadi proyek masa depan sang genius Pilcher. Rupanya kengeyelan si mama ini menurun kepada anaknya. Sementara papanya sendiri, Ethan Burke, justru tewas sebagai sherif penegak aturan dan disiplin keras seperti yang dijalankan sejak Pilcher mendirikan cluster ini.

Imbauan Tidak Mudik Lewat Seni Lebih Menyentuh

Dalam suatu upaya pertahanan di gerbang pagar, isteri Jason terluka parah oleh gigitan dari Abby yang berhasil melompat masuk kompleks. Dan dalam perjalanan ke rumah sakit, Jason sadar bahwa tidak ada para medis dan dokter yang mampu menangani operasi bedah seperti ini. Dokter Yeldin satu-satunya dokter bedah yang bisa, dan justru karena itu dia diaktifkan dari kapsul mesin yang sudah ditempatinya selama ribuan tahun. Namun dia termasuk yang diaktifkan kemudian.

Mau tidak mau Jason memerintahkan untuk mencari kembali di luar pagar dan menyelamatkan sang dokter untuk dibawa ke rumah sakit. Beruntunglah si dokter sudah melihat dengan kepala sendiri ancaman nyata di luar pagar yang sangat mengerikan, yang membuat dia hampir terbunuh sia-sia.

Namun sesampai di rumah sakit, dokter itu masih terus membangkang. Dia hanya mau melakukan pekerjaannya bila ada jaminan bahwa isterinya masih hidup dan dihadirkan juga di rumah sakit.

Jason begitu murka tapi demi isterinya, dia mengalah dan memenuhi keinginan si dokter yang keras kepala itu.

KPK Buru Delapan Buronan Tanpa Target

"Sekarang selamatkan isteri saya. Ayo cepat." Tak sabar lagi Jason dengan tingkah dokter yang tak tunduk untuk bekerja sama.

"Kau baru tahu bahwa tanpa saya kau tidak bisa apa-apa. Pekerjaan saya tidak bisa kau gantian, bahkan oleh yang lain. Sedangkan pekerjaan mu sendiri apa selain main perintah dengan semena-mena?" Ketus si dokter.

"Kau tidak perlu tahu apa yang saya kerjakan, saya mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Pilcher, sang pendiri tempat ini."

Ya, sebagaimana pola kebijakan pendahulunya, masing-masing warga diberi peran dan tugasnya masing-masing. Dan Pilcher itu anti kiritk dan melaksanakan tugasnya dengan tangan dingin, yang dimaknainya sebagai tanda cinta kepada manusia yang dia selamatkan dari kehancuran itu. Sama seperti Pilcher, Jason pun akan menjawab kepada dokter, "Buatlah rumah sakit ini berjalan. Kerjakan saja tugasmu dan sisanya biar kami yang selesaikan... Karena kami yang paling tahu dan paling kompeten serta paling punya tanggung jawab dan karena itu Otoritas kami legitim dan mesti ditaati oleh siapapun tanpa terkecuali... Tidak boleh ada pendapat lain yang menentang Otoritas. Itu malah berbahaya!"

Obama Sebut Trump Kacau Balau soal Corona: Jumlah Penganggur Tembus 33 Juta

Setelah siuman dan sembuh, isteri menghibur sang Otoritas yang masih kesal dengan si dokter. "Tetaplah bekerja sama dengan dokter itu karena dia satu-satunya yang bisa memimpin rumah sakit ini sampai kita punya dokter yang siap seperti dia."

"Tetapi dia tak bisa dipercaya, terlalu pemarah dan sangat arogan sebagai seorang dokter, merasa sok kuasa dengan ilmu dan profesinya."

"Ya, sayang, bagaimanapun nyawa kita sepadan dengan arogansi dia. ... Janganlah kau hiraukan dia. Itu akan menguras fokus dan energimu. Dia tak sepadan dengan pekerjaan dan tanggung jawabmu."

"Ya dia tidak sepadan, memang akan lebih baik kalau dia tidak saya keluarkan dari tabung itu," tegas si Jason dengan nada menyesal.

Kisah Egy Maulana Vikri yang Nyaris Ditangkap Polisi Polandia

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved