Tajuk Tamu Tribun Manado
Peradaban Global, Manusia dan Humanisme
Driyarkara pernah mengatakan bahwa manusia adalah suatu kesatuan dengan dunia alam, namun sekaligus bertransendensi terhadapnya.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa humanisme atas cara tertentu memberi sebuah pemahaman yang kuat bahwa sisi manusia yang berakal budi dan memiliki rasio, menjadi kunci dalam setiap langkah dan tindakan apapun termasuk majunya peradaban dan kebudayaan.
• Penyelidikan Kasus Jiwasraya Masih Terus Belanjut, Kejagung RI Siap Panggil Mantan Menteri BUMN.
Sejalan dengan itu, Bambang Sugiharto menegaskan bahwa humanisme adalah keyakinan reflektif atas nilai-nilai paling dasar dan naluriah yang inheren dalam proses-proses kehidupan manusiawi umumnya, yang terus menerus memperbaharui dirinya bersama gejolak dinamika peradaban manusia. Ia adalah upaya untuk terus menerus merumuskan ulang apa yang sesungguhnya berharga bagi manusia, dalam aneka perubahan hidupnya.
Keyakinan tersebut sekaligus merupakan semacar dasar minimal yang perlu untuk mengukur validitas dan kebenaran setiap sistem nilai, kepercayaan dan otoritas, yang dikenakan dari luar terhadap manusia sebagai individu. (Sugiharto 2013: 15).
Peradaban global, manusia dan humanisme adalah yang tidak bisa dipisahkan. Manusia sebagai tokoh sentral amat menentukan kemana arah dan tujuan. (*)
• UPDATE Kronologi Warga Kamangta Terjebak dalam Sumur, Diduga Mengandung Zat Asam
• Cristiano Ronaldo Jadi Satu-satunya Pemain dengan Sejarah Baru