TOPIK
Populer Nasional
-
Terang-terangan KAMI Sakit Hati Disebut Kecewa Karena Hasil Pilpres Jokowi dan Prabowo Subianto
Tokoh di dalam KAMI tidak terlibat pada Pilpres 2019, seperti dosen, guru, anggota DPD, dan para ulama. Disebut Kecewa Jokowi menang Pilpres?
-
Aditya Perpatih, Anak yang Fotonya Ada di Uang Rp 75.000, Ibu Cerita Awal Didatangi BI di Gorontalo
Sosok adik bernama Aditya Perpatih yang viral setelah fotonya menghiasi uang baru pecahan Rp75000.
-
Nawawi Pamolango Lanjutkan Laporan Kasus di Pesawat Garuda ke Polisi Meski Mumtaz Rais Minta Maaf
Nawawi Pomolango enggan untuk memperpanjang insiden keributan dengan Mumtaz Rais.
-
Kepada Warga Surabaya, Wali Kota Risma: Bapak Ibu Sekalian Mohon Maaf Saya Pamit
Dalam pamitannya, Risma juga memberikan motivasi kepada anak-anak Surabaya supaya bermental kuat dan pantang menyerah.
-
Kepada Pak Nawawi Pomolango, Mumtaz Rais: Saya Mohon Maaf Tindakan Saya Tidak Pantas
Mumtaz juga meminta maaf kepada Garuda Indonesia atas peristiwa yang tidak pantas dilakukan itu.
-
Debat Panas, Ali Ngabalin Bungkam Ferdinand Hutahaean Sampai Mengelus Kepala saat Bahas Fahri-Fadli
Debat panas, Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat mengkritik penghargaan kepada dua tokoh itu. Adu argumen dengan Tenaga Ahli KSP Ali Ngabalin.
-
Mumtaz Rais Bikin Kacau Pesawat Garuda, Bentak Kabin Kru dan Wakil Ketua KPK Padahal Langgar Aturan
Penumpang yang terlibat keributan ini yakni Ahmad Mumtaz Rais, anak dari Amien Rais dengan Nawawi Pamolango selaku Wakil Ketua KPK.
-
Kriteria Karyawan yang Akan Terima Rp 600.000 per Bulan dari Pemerintah
Rencananya, bantuan tunai tersebut akan mulai direalisasikan pada September 2020 mendatang.
-
Suami Jaksa Pinangki Disorot Gara-gara Djoko Tjandra, Sosok Perwira Polisi, Bukan Orang Sembarangan
Pusaran kasus Djoko Tjandra, kini menyeret nama Pinangki Sirna Malasari. Sosok suaminya disorot. Ternyata bukan orang sembarangan di Polri.
-
Rocky Gerung Ibaratkan Bak Idul Adha, Jokowi Kurbankan Gibran atas Perintahnya Bukan Perintah Tuhan
Rocky menganggap Jokowi sengaja mengorbankan keluarganya agar duduk di kursi pemerintahan.
-
Gibran Rakabuming Persilakan Masyarakat Tak Memilih Dirinya di Pilkada Solo
Pada kesempatan ini, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mempersilakan masyarakat untuk tidak memilihnya.
-
Presiden Jokowi Sampaikan Hasil Tes Swabnya: Alhamdulillah Negatif
Kontak dengan Achmad Purnomo yang positif Covid-19, Presiden Jokowi mengabarkan hasil pemeriksaan kesehatan berkalanya yang dilakukan kemarin sore.
-
Akhyar Nasution Keluar dari PDI-P, Gabung Demokrat, Djarot: Terima Kasih Telah Keluar Tanpa Pamit
Jika benar Akhyar telah pindah ke Partai Demokrat, Djarot tidak mempersoalkannya.
-
Rahayu Saraswati Blakblakan Bantah Dinasti Politik Meski Dipilih Prabowo Subianto: Tinggal Deal Saja
Sara menjelaskan, ia tak bermaksud memanfaatkan nama besar Prabowo Subianto dalam kancah perpolitikan Indonesia.
-
Jejak Buronan Djoko Tjandra, Terungkap Fakta-fakta Mengejutkan, Ada Foto Keberadaannya
Mengapa bisa terbit surat jalan atas nama Djoko Tjandra oleh aparat di Indonesia? Apa yang dilakukannya di Pontianak?
-
Terlibat Debat Panas di ILC, Susan Herawati Berani Serang Ahok dan Anies, Semprot Anak Buah Prabowo
Susan menegaskan bahwa penolakan tersebut merupakan komitmen yang terus dilakukan seluruh anggotanya terhadap siapapun gubernur yang memimpin.
-
Di ILC, Mantan Anak Buah Ahok BTP Blakblakan Sindir Anies Baswedan: Gubernur Anies Tidak Jujur
Dia berani menyerang anak Guburner yang diusung partai Prabowo itu mulai dari awal pembicaraannya.
-
Perjalanan Kasus Pembobolan Bank BNI Rp 1,7 Triliun Maria Pauline Lumowa
Perjalanan kasus Maria Pauline Lumowa dari awal hingga diamankan pemerintah Indonesia lewat proses ekstradisi.
-
Pesan Khusus Yassona Laoly untuk Harun Masiku Cs: You Can Run But You Can't Hide
Pesan Menkumham Yassona kepada buron setelah menangkap buronan Maria Pauline Lumowa lewat ekstradisi dari Serbia.
-
Ingat Adrian Waworuntu? Tuama Manado Partner Maria Lumowa Bobol Bank BNI, Ini Sosoknya
Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly saat kunjungannya ke Serbia.
-
Pengacara Maria Pauline Lumowa Orang Kedubes Belanda yang Berupaya Menyuap untuk Gagalkan Ekstradisi
Maria Pauline Lumowa menunjuk kuasa hukumnya dari Kedubes Belanda. Upaya suap dibeberkan Menkumham Yassona.
-
Menkumham Yassona Disuap Oleh Sosok Ini Untuk Gagalkan Ekstradisi Buronan Maria Lumowa
Upaya suap itu dilakukan untuk membatalkan proses ekstradisi dari Serbia ke Indonesia.
-
Maria Pauline Lumowa Nyaris Bebas di Serbia, Gagal Karena Kerja Keras Menteri Masuk Daftar Reshuffle
Menteri Yassona: "secara hukum beliau harus dilepas oleh pemerintah Serbia. Maka kita harus cepat-cepat ambil."
-
Ketika Buronan Maria Pauline Lumowa dan Menkumham Yassona Ngobrol di Pesawat, Gayanya Jadi Sorotan
Ketika akan terbang ke Indonesia, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly tampak menghampiri sang buronan, Maria pauline.
-
Maria Pauline Lumowa Ngaku Dulu Dijebak Bobol 1,7 Triliun Bank BNI, Kelahiran Sulut Jadi WN Belanda
Maria ditangkap di Serbia dan akan dipulangkan ke Indonesia pada Kamis (09/07/2020) siang ini.
-
Video Buron 17 Tahun Pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa Diekstradisi Kemenkumham RI di Serbia
Simak proses penjemputan Maria Pauline Lumowa dari Serbia hingga sampai di Indonesia di video live streaming di bawah ini!
-
Manuver Menkumham Yassona Laoly Amankan Buronan Negara dari Serbia: Dengan Gembira Saya Sampaikan
Yasonna menyebut pemulangan ini sempat mendapat rintangan dimana Maria Lumowa melakukan upaya hukum untuk melepaskan diri dari proses ekstradisi.
-
Digugat Adik Megawati, Putusan MA Gagalkan Kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres? Refly Harun Tertawa
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia bahas dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Rabu (8/7/2020).
-
Presiden Jokowi Tidak Akan Lakukan Reshuffle Kabinet Menteri
Menurut Pratikno, para menteri telah menunjukkan perubahan kinerja pascateguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal reshuffle.
-
Amien Rais Ingatkan Jokowi Setelah Sebut Kesalahan Fatal Marah Menteri, Lihat Nasib Pak Harto Dulu
Karena kata dia, jika Jokowi kembali salah memilih, maka nasibnya akan sama seperti Presiden kedua Soeharto di akhir kekuasaannya.