Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Dana Hibah GMIM

Hein Arina: Kiranya Palu Keadilan Tak Memukul Jatuh yang Jujur, Tetapi Pecahkan Rantai Salah Paham

Pdt Hein Arina membacakan pledoi dalam sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM di Pengadilan Negeri Manado.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Manado/Arthur Rompis
PEMBACAAN PLEDOI - Pdt Hein Arina tampil sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM di Pengadilan Negeri Manado. Hein Arina: Kiranya Palu Keadilan Tak Memukul Jatuh yang Jujur, Tetapi Pecahkan Rantai Salah Paham 

"Saya hanyalah seorang pendeta yang tidak paham birokrasi, tapi yang saya lakukan berasal dari hati nurani yang murni," katanya. 

Pada kesempatan itu, Arina pun curhat. 

Ia mengaku setiap orang Kristen pasti mendapat ujian. 

"Tapi saya tak menyangka, ujian datang seberat ini," kata dia. 

Arina mengaku dibalik senyumnya yang senantiasa ia munculkan di persidangan, ada rasa sakit. 

Terutama saat orang yang ia cintai difitnah dengan hal yang tak benar. 

"Keluarga saya dihina, dituduh macam-macam, selama dalam penjara anak bertanya papa masih kuat dengan tuduhan ini, cucu saya bertanya kapan opa akan pulang rumah," katanya. 

Arina mengaku merasa sedih dan sakit saat ditahan sehari sebelum Jumat Agung. 

Padahal dirinya terjadwal pimpin ibadah. 

"Banyak yang tanya saya, apakah bapak kuat, saya tidak kuat, tapi saya kuat karena Tuhan, Filipi 4 : 13 "Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku," katanya. 

Meski sakit, tapi Arina memilih memaafkan. 

Ia mengaku sudah melepaskan pengampunan.

"Saya memaafkan setiap orang yang membully keluarga saya, kebencian tak akan membawa saya kemana mana, memaafkan adalah jalan Tuhan," katanya. 

Arina bercerita tentang kisah ayah dan ibunya. 

Sang ayah yang adalah hukum tua meninggal dunia saat ia masih belasan tahun. Ia merasa putus asa. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved