Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Terungkap Upaya Perlawanan Terakhir Ilham Pradipta Sebelum Tewas di Tangan Para Penculik

Mohammad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Bekasi, Kamis (21/8/2025).

Kompas.com Hanifah Salsabila/HO Tribunnews.com
PENCULIKAN KACAB BANK - Kolase foto (kiri) Rekonstruksi pertemuan para tersangka dalam perencanaan penculikan Kacab Bank BUMN, di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11/2025), (kanan) tangkap layar rekaman CCTV saat Ilham Pradipta diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Lotte Grosir, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). 

Korban lantas dipukul beberapa kali di bagian paha.

“Saat di perjalanan di depan Kodam Jaya, korban memberontak dengan mendorong-dorong sehingga Erasmus melakukan kekerasan kepada korban sambil berkata ‘Jangan melawan, kamu mau diantar balik,’” kata penyidik.

Korban juga sempat melawan setelah dipindahkan dari satu mobil ke mobil lain.

Ia sengaja menjatuhkan dirinya keluar mobil.

Satu teriakan meminta pertolongan lolos dari mulutnya yang terbebas dari lakban.

“Korban menjatuhkan badan keluar dari mobil sambil teriak-teriak minta tolong, ‘Tolong ini penculikan!’ Eras pun minta tolong ke Joko bantu masukin korban lagi,” kata penyidik.

Kemudian Ilham didorong masuk lagi. Sekali lagi pahanya dipukul.

Saat mulutnya akan dipasangi lakban lagi, korban berusaha melawan dengan menggigit tangan para pelaku.

Ketika memberi perlawanan lagi, korban diinjak di bagian kaki dan perut sampai tak bergerak lagi.

Bantahan tersangka

Dalam rekonstruksi, terdapat sejumlah bantahan dari tersangka JJ.

Ia membantah memberi instruksi agar korban dibuang di lahan kosong Kampung Karang Sambung, Bekasi.

JJ mengatakan tersangka N lah yang memberikan instruksi itu.

“Dikasih tunjuk, sana kanan-kanan gitu, dari belakang sama Pak Nasir. Terus saya mundur. Terus masuk belok kanan,” kata JJ.

JJ juga membantah terlibat saat pembuangan jasad Ilham.

“Joko dan Nasir membuang korban, dengan handuk diseret menyangkut di dagu. David angkat kaki korban, Joko menarik kepala,” ujar penyidik.

“Enggak, bantu angkat aja,” bantah JJ.

Setelah dikonfirmasi ulang, diketahui bahwa korban dibuang dengan diseret oleh tersangka N. Ia dibantu JJ untuk mengangkat korban di bagian pundaknya.

Sementara itu, bantahan lain keluar dari tersangka FH saat reka adegan penyerahan dokumen pribadi korban oleh JJ.

Kata penyidik, berdasarkan keterangan yang sebelumnya diterima dari tersangka, ada kesepakatan di sana dengan janji imbalan sebesar Rp100 juta.

Namun FH membantah, ia bilang belum ada pembahasan tentang imbalan saat itu.

(Kompas.com/Hanifah Salsabila/Akhdi Martin Pratama)

Sumber: Kompas.com 'Detik-Detik Kacab Bank BUMN Diculik dan Disekap'

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved