Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Sulawesi Utara

Hasil Reses DPRD Sulut Dapil Minut Bitung, Jalan Lingkar Lembeh Hingga Sulit Sinyal di Pinangunian

Untuk daerah pemilihan II Minahasa Utara dan Kota Bitung, hasil reses dibacakan politisi PSI, Hillary Tuwo. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Dok.Istimewa
RESES: Anggota DPRD Sulawesi Utara, Hillary Tuwo menyampaikan hasil reses dalam paripurna, Selasa (9/9/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Anggota DPRD Sulawesi Utara menyampaikan hasil reses masa sidang ketiga tahun 2025.

Reses adalah kegiatan rutin anggota legislatif seperti DPR atau DPRD untuk turun ke daerah pemilihannya (dapil) di luar masa sidang, bertujuan menyerap dan menampung aspirasi, keluhan, serta masukan dari konstituen atau masyarakat secara langsung untuk kemudian diperjuangkan di lembaga legislatif.

Kegiatan ini merupakan komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan pemilihnya untuk memastikan suara masyarakat didengar dan diwujudkan dalam bentuk kebijakan atau program.

Baca juga: Soal Aspirasi Warga Sulut di Reses DPRD, Ini Kata Pengamat Baso Affandi

Penyampaian berlangsung dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua, dr Fransiscus Andi Silangen, Selasa 9 September. 

Hasil serapan aspirasi disampaikan bergantian oleh perwakilan legislator tiap daerah pemilihan. 

Untuk daerah pemilihan II Minahasa Utara dan Kota Bitung, hasil reses dibacakan politisi PSI, Hillary Tuwo. 

Ia mengungkapkan, total terdapat 230 poin aspirasi dari dua daerah pemilihan yang diterima delapan anggota DPRD Sulut. 

Untuk bidang infrastruktur, warga minta perbaikan ruas Jalan Tewaan ke Apela II Bitung; perbaikan ruas jalan pusat Kota Bitung kompleks PT Deho; perbaikan jalan dan drainase jalan dari depan AMI Bitung ke Jembatan Manembo-nembo. 

Selanjutnya, dari masyarakat Pulau Lembeh, meminta agar jalan Lingkar Lembeh agar diperbaiki; perlu dibuka jalan perkebunan untuk akses pemasaran hasil bumi warga. 

"Warga Lembeh juga menyampaikan soal jembatan gantung Lembeh Bitung dan Lahan Pekuburan untuk warga Papusungan," ujar Hillary. 

Permintaan lainnya, warga berharap pemerintah menegakkan aturan terkait kendaraan tonase besar wajib masuk tol. 

"Warga Pinangunian minta tower seluler karena mereka berada di ujung permukiman Bitung yang berbatasan dengan hutan," katanya. 

Bidang perekonomian, sebagian besar warga minta agar digiatkan pelatihan keterampilan kepada masyarakat. 

Bidang pendidikan, warga meminta pemerataan akses beasiswa Kartu Indonesia Pintar dan perlu adanya BLK (Balai Latihan Kerja) dan sarana olahraga untuk menjadi sarana bagi generasi muda beraktivitas dan menyalurkan kreatifitas. 

"Perlu ada peningkatan akses internet untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved