Opini
Menguatkan Daerah Reseptif dan Risiko: Kunci Eliminasi Malaria Sulut Menuju SDGs 2030
Di balik kemajuan pariwisata dan pembangunan Sulawesi Utara, malaria masih menjadi ancaman tersembunyi di beberapa wilayah.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Sulut berada di jalur yang tepat menuju eliminasi malaria 2030.
Namun untuk mencapainya, daerah reseptif dan berisiko harus diperkuat dengan data, kolaborasi, dan inovasi.
Eliminasi malaria bukan hanya tentang menekan angka kasus, melainkan tentang membangun ketahanan kesehatan masyarakat dalam kerangka SDGs.
Sulut memiliki semua bekal untuk menang Yang dibutuhkan hanyalah keberanian menjaga ritme.
Jangan biarkan dengungan nyamuk menjadi musik latar di tengah simfoni pembangunan kita.
Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, Sulut bisa menjadi contoh provinsi tangguh bebas malaria, sehat, dan berkelanjutan.
Tentang Penulis
Penulis adalah dosen di Poltekes Kemenkes Manado.
Kampus tempatnya mengajar beralamat di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Saat ini tengah study S-3 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Hasanuddin Makassar. (***)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK
| William Shakespeare dan Chen Shou: Perspektif Sejarah Leluhur Minahasa Versi Weliam H Boseke |
|
|---|
| Kontroversi Dana Pemda Kabupaten Talaud Rp2,6 Triliun yang Mengendap di Bank |
|
|---|
| Membaca Ulang Kasus Prof Ellen Joan Kumaat, Rektor Bukan Kambing Hitam Proyek |
|
|---|
| Menyelami Subkultur Islam dalam Tradisi Pesantren |
|
|---|
| TNI di Persimpangan: Antara Rakyat dan Siber |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.