Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catatan Willy Kumurur

Final Liga Champions PSG vs Inter Milan: Transformasi, Impian dan Sejarah

PSG asal Prancis berusaha mewujudkan mimpi untuk menjadi juara Liga Champions demi memeteraikan diri sebagai klub top Eropa bahkan dunia.

Tribun Manado/Grafis
UCL - Final Liga Champions Eropa UEFA 2024-2025 PSG vs Inter Milan. Berikut catatan Willy Kumurur, penikmat bola. 

"Anda berpikir bahwa yang harus Anda lakukan hanyalah mencetak gol. Namun bagi saya, itu tidak cukup. Pemimpin sejati adalah seseorang yang jika tidak dapat membantu mencetak gol, harus bisa membantu dalam pertahanan. Jika Anda tidak bisa melakukannya silakan minggir."

Inilah inti filosofi Luis Enrique, seperti yang dikatakan oleh bek Lucas Hernández kepada wartawan tentang gaya pelatihnya.

"Jika Anda tidak melakukan apa yang dimintanya, Anda tidak akan bermain. Dan karena kami semua ingin bermain, maka kami semua melakukan persis apa yang dia katakan."

Sebelumnya, PSG adalah tim yang dijalankan dan dikelola secara efektif oleh para pemain bintangnya.

Jika pemain seperti Zlatan Ibrahimovic (bintang PSG, 2012-2016) tidak ingin melakukan sesuatu, pelatih tidak berkutik.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Neymar, Messi, Mbappé dan lainnya. Para pemain selalu merasa berada di atas para pelatih.

Berbeda dengan Luis Enrique. Sebagai bos, dia bisa sangat keras kepala -- membangun tim ini menurut citranya, sesuai dengan prinsip-prinsip pergerakan, fluiditas, struktur, dan etos kerjanya.

Tidak ada seorangpun pemainnya yang bisa mendikte dia, termasuk Mbappe (sebelum ia hijrah ke Real Madrid). Enrique ingin agar PSG bermain sebagai sebuah tim yang sebenarnya.

Inilah hasil transformasi PSG. Saat mereka tertinggal 2-0 dari Manchester City di Parc des Princes setelah gol dari Jack Grealish dan Erling Haaland dalam 10 menit pertama babak kedua.

Namun kemudian PSG menghajar balik Manchester City dengan skor 4-2.

Setelah itu PSG menyingkirkan klub-klub top Inggris masing-masing Liverpool, Aston Villa dan Arsenal untuk melaju ke final.

Surat kabar terkemuka Prancis, Le Monde, menulis: Luis Enrique, l'architecte de la transformation du PSG (Luis Enrique, arsitek transformasi PSG).

Lawan PSG di final Liga Champions adalah Inter Milan yang diarsiteki oleh Simone Inzaghi.

Inzaghi masih merasa sakit hati atas kekalahan Inter dari Manchester City di final Liga Champions 2023 yang digelar di Istanbul.

Pelatih itu memperingatkan Enrique bahwa PSG ‘harus waspada terhadap Inter’ di final Liga Champions.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved