Sulawesi Utara
Jelang Ramadan dan Idul, BI Ingatkan Pemda di Sulut soal Potensi Inflasi Komoditas Holtikultura
Menghadapi Ramadan dan momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), perlu dilakukan langkah strategis pencegahan inflasi.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bulan Ramadan 1446 Hijriah tidak sampai 60 hari ke depan.
Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Bank Indonesia (BI) meminta Pemprov Sulut maupun pemda 15 kabupaten kota memperhatikan indeks harga sejumlah komoditas yang kerap mendorong inflasi.
Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara, Andry Prasmuko mengungkapkan, menghadapi Ramadan dan momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), perlu dilakukan langkah strategis pencegahan inflasi.
"Secara historis, selama Ramadan dan HBKN, terjadi peningkatan harga. Khususnya pada komoditas pangan," kata Andry dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM TPID) Provinsi Sulut di kantor BI, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, sejumlah komoditas yang perlu diperhatikan ialah cabai rawit, tomat, bawang merah dan bawang putih .
Untuk cabai rawit dan tomat relatif bisa dipenuhi dari produksi lokal. Sementara untuk bawang merah dan bawang putih perlu diberi perhatian.
"Untuk bawang merah dan bawang putih, Sulut punya keterbatasan produksi. Pemenuhannya masih bergantung pasokan dari luar daerah," katanya lagi.
Dijelaskan Andry, BI menemukan komoditas pendorong inflasi tiap daerah tempat pengukuran inflasi pada HBKN.
Fenomenanya tergantung karakteristik dan preferensi masyarakat
Misalnya, di Manado Manado, Kotamobagu dan Minut, pendorong inflasi utama ialah komoditas barito (bawang, rica dan tomat).
Anomali di Minahasa Selatan. Pada saat HKBN pendorong inflasinya justru daging babi. "Tidak ada relasinya tapi mungkin konsumsi tinggi," jelas Andry.
BI memastikan, sejumlah daerah yang bukan lokasi pengukuran Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap diperhatikan.
Seperti di Kepulauan Nusa Utara. Mengingat, harga komoditas di sana sangat bergantung pada kondisi cuaca dan geografis.
BI sebagai bagian dari TPID memastikan akan memberi asistensi dan pendampingan lewat program Gerakan Nasional Pencegahan Inflasi Pangan. (ndo)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Mulai dari HUT ke-62 Sulut, Inilah Misi Besar Nyong Noni 2025 Usai Terpilih |
![]() |
---|
Breaking News: Putra Ketua DPW Perindo Sulawesi Utara Meyvo Rumengan Meninggal |
![]() |
---|
Sensus Ekonomi 2026: BPS Data Semua Unit dan Pelaku Usaha, Butuh 180 Ribu Petugas |
![]() |
---|
Akademisi Unima Meike Imbar: Masyarakat Sulut Sulit Memilah Sampah, Pemerintah Harus Fasilitasi |
![]() |
---|
3 Berita Populer: Masyarakat Sulut Diimbau Waspada pada 18-19 September 2025, Gunung Lokon Siaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.