Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Sensus Ekonomi 2026: BPS Data Semua Unit dan Pelaku Usaha, Butuh 180 Ribu Petugas

"Peran BPS semakin strategis di tengah gencarnya upaya pemerintah membangun bangsa, khususnya upaya mendorong pertumbuhan ekonomi,"

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fernando Lumowa
BPS SULUT - Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti saat meresmikan Garda Sensus Ekonomi 2026 BPS Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Rabu (17/9/2025) malam. SE 2026 bakal dilakukan oleh sekitar 18 ribu petugas di seluruh Indonesia. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Badan Pusat Statistik (BPS) bakal melaksanakan Sensus Ekonomi (SE) 2026.

Agenda pencatatan khusus ekonomi setiap 10 tahun sekali ini akan berlangsung Bulan Juni dan Juli 2026.

Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, SE 2026 merupakan momen emas lembaga yang memperkokoh peran sebagai acuan satu-satunya statistik negara. 

"Peran BPS semakin strategis di tengah gencarnya upaya pemerintah membangun bangsa, khususnya upaya mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Amalia saat meresmikan Garda Sensus Ekonomi 2026 BPS Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Rabu (17/9/2025) malam. 

Amalia yang didampingi Kepala BPS Sulawesi Utara Aidil Adha menjelaskan SE 2026 akan memotret semua lini ekonomi, baik unit usaha maupun pelaku dari skala mikro hingga pengusaha besar.

Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, SE 2026 merupakan
BPS SULUT - Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti saat meresmikan Garda Sensus Ekonomi 2026 BPS Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Rabu (17/9/2025) malam. SE 2026 bakal dilakukan oleh sekitar 18 ribu petugas di seluruh Indonesia.

Persiapan SE 2026 dilakukan sejak tahun lalu.

Tahun ini merupakan periode gladi bersih bagi jajaran BPS untuk menyiapkan SE 2026.

"Peluncurannya awal tahun depan oleh presiden," ujar perempuan lulusan ITB ini. 

Pendataan lengkap SE 2026 akan dilakukan oleh sedikitnya 180 ribu petugas sensus se-Indonesia. 

"Kita mendata semua pelaku usaha dari UMKM hingga pengusaha besar. Kita ke rumah, melihat unit usaha, seperti dia punya usaha bakso keliling, maka dia akan didata," ujar Amalia lagi. 

Baca juga: Populer Sulut: Kronologi Penemuan Jasad di Suluan, Korupsi KMP Tude, Status Aktivitas Gunung Lokon

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Ada Sosok "S" Diduga Jadi Sumber Informasi Rekening Dormant di Kasus Kacab Bank

Pelaku usaha sektor e-commerce juga akan didata. 

Ia memastikan, pengolahan data SE 2026 tak akan lama.

Paling lambat enam bulan setelah sensus, data sudah bisa diserahkan ke pihak terkait sehingga bisa jadi acuan untuk para pihak.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved