TRIBUNMANADO.CO.ID – Pemilihan Nyong Noni Sulut 2025 resmi berakhir. 

Ariel Walandouw dari Minahasa dan Bernanda Paparang dari Kepulauan Sangihe dinobatkan sebagai Nyong Noni Sulut 2025 pada malam puncak di Manado Convention Center (MCC), Kamis (18/9/2025).

Namun perjalanan mereka tidak berhenti di panggung final. 

Justru, pekerjaan sesungguhnya baru dimulai. 

Selama setahun ke depan, para pemenang bersama delapan pasangan finalis lainnya akan mengemban tugas penting sebagai duta wisata Sulawesi Utara.

Mereka akan memulai langkah perdana pada perayaan HUT Provinsi Sulut ke-62. 

Dalam momentum tersebut, Nyong Noni terpilih akan tampil memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya, pariwisata, serta potensi daerah ke tingkat yang lebih luas.

Ketua Panitia Pemilihan, Dr. Hendrik Manossoh, mengatakan ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah untuk melahirkan putra-putri terbaik daerah. 

“Mereka telah melewati seleksi dari tingkat kabupaten/kota. Harapannya, mereka bisa menjadi duta yang mengangkat budaya serta memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Kartika Devi Tanos, menambahkan tujuan utama pemilihan ini adalah membentuk generasi muda.

Dimana dal hal ini berkarakter, memiliki kepedulian sosial, serta mampu menjadi representasi daerah di kancah nasional bahkan internasional.

Selama masa karantina 8–13 September 2025, para finalis telah dibekali dengan berbagai pelatihan. 

Mulai dari photoshoot, talent show, peningkatan kapasitas bersama narasumber berkompeten, tes kesehatan fisik dan mental, hingga kegiatan sosial seperti bakti kesehatan gratis dan kunjungan ke panti asuhan.

Dengan bekal itu, Nyong Noni Sulut 2025 diharapkan siap menjalankan misi besar.

Dimana memperkenalkan keindahan dan keberagaman Sulawesi Utara kepada dunia.

5 Besar Nyong Sulut 2025