Sulawesi Utara
Akademisi Unima Meike Imbar: Masyarakat Sulut Sulit Memilah Sampah, Pemerintah Harus Fasilitasi
Kebiasaan warga yang sulit memilah sampah dari rumah tangga menjadi salah satu penyebab menumpuknya permasalahan lingkungan.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNMANADO.CO.ID – Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Dosen Universitas Negeri Manado (Unima) Meike Imbar menilai, kebiasaan warga yang sulit memilah sampah dari rumah tangga menjadi salah satu penyebab menumpuknya permasalahan lingkungan.
Menurutnya, setiap keluarga dengan lima anggota bisa menghasilkan 3,5 hingga 5 kilogram sampah per hari.
Jumlah ini bisa bertambah atau berkurang, tergantung aktivitas rumah tangga.
“Jadi bisa dibayangkan akumulasi tumpukan sampah per-hari di satu lingkungan pemukiman," ujar Meike via WhatsApp, Rabu (17/9/2025).
Menurutnya, sekali pun sampah itu identik dengan tak berguna, kotor dan menjijikkan namun ada varian sampah tertentu yang dapat memberikan manfaat bagi manusia setelah didaur ulang.
"Itu sebabnya penting bagi warga untuk dari hulu pertama yaitu rumah mereka sudah melakukan pemilahan sampah,” ujar Meike via WhatsApp, Rabu (17/9/2025).
Ia menambahkan, pemilahan sampah bukan hanya memudahkan petugas, tapi juga membuka kesempatan bagi warga lain untuk memanfaatkan sampah bagi kepentingan kehidupan.
Namun, kata Meike, hingga 80 tahun Indonesia merdeka, masyarakat seakan belum dimerdekakan dari sampah.
Pemandangan tumpukan sampah dengan aroma tidak sedap masih sering terlihat di berbagai kota.
“Lembaga-lembaga pendidikan dapat dikatakan gagal membentuk sikap hidup yang menjunjung tinggi kebersihan dan keindahan,” katanya.
Lebih lanjut, Meike menyebut rumah tangga menjadi hulu utama pemilahan sampah.
Pemerintah, lanjut dia, wajib memfasilitasi wadah penampungan yang sesuai kategori sampah.
“Warga masyarakat masih sulit melakukan pemilahan sampah disebabkan antara lain kebersihan belum menjadi karakter hidup.
Lembaga pendidikan memang mengajarkan tentang membuang sampah pada tempatnya, namun hal ini tidak bersambut dengan keluarga, tatanan sosial, serta sanksi pemerintah,” jelasnya.
Masyarakat Sulawesi Utara Diimbau Waspada, BMKG Prediksi Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Dana Transfer Dipangkas, Ekonom Sulut: Picu Kenaikan Pajak di Daerah, Ganggu Layanan Publik |
![]() |
---|
Menkeu Pangkas Dana Transfer, Ekonom Sulut: Bakal Ganggu Stabilitas Fiskal dan Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sulawesi Utara: 7 Polisi Sulut ke Afrika Tengah, Sisi Lain Sidang Dana Hibah GMIM |
![]() |
---|
Inflasi Tahunan Sulut Naik Jadi 1,57 Persen di September 2025, Rica dan Tomat Jadi Penentu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.