OPINI
Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pemilih di Pilkada Sulawesi Utara 2024
Tidak sedikit pemilih lebih terpengaruh serangan fajar ketimbang kampanye yang mempresentasikan pembangunan jangka panjang pada setiap pilkada.
Sementara itu, sistem reflektif lebih disengaja dan sadar diri. Kriteria HOTS, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, merupakan sistem reflektif.
Sebagian besar orang juga cenderung memakai sistem reflektif ketika memutuskan akan memilih jalan yang mana dalam suatu perjalanan.
Ketika menyusun tulisan ini, saya menggunakan sistem reflektif.
Dengan kata lain, sistem otomatis merupakan reaksi naluriah, sedangkan sistem reflektif adalah pemikiran sadar.
Dalam konteks pemilu, dua sistem berpikir ini yang akan bertarung dalam diri pemilih. Pertarungan akan semakin sengit saat pemilih berada di TPS.
Dalam hal ini, istilah 'serangan fajar' memang betul-betul layak digunakan dalam politik uang.
Ia benar-benar 'menyerang' sistem reflektif pemilih menjelang pemungutan suara.
Saat sistem reflektif kalah bertarung karena dihantam serangan fajar, maka pemilih akan menggunakan sistem otomatis di kotak suara.
Jadi, mengapa beberapa orang masih terpapar dengan politik uang padahal sudah ada Undang-Undang yang melarangnya, bukan karena sekedar bahwa politik uang telah menjadi tradisi.
Itu lebih kepada 'serangan fajar' yang menghantam sistem berpikir reflektif manusia, sehingga sistem berpikir otomatis yang memenangkan pertarungan, menjadi pendorong tunggal bagi beberapa pemilih untuk menentukan pilihannya.
Tulisan ini tentu kehadirannya mungkin tidak terlalu membawa kontribusi yang berarti bagi demokrasi.
Namun mudah-mudahan dapat menjadi pemantik bagi pikiran-pikiran cemerlang khususnya untuk adik-adik mahasiswa yang saat ini dihadapkan dengan polusi teknologi yang memanjakan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.