Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Trilogi Pembangunan Jemaat

MTPJ 18 s.d 24 Juni 2023 – Roma 10:16-21 Iman Timbul dari Pendengaran Firman

Gereja diutus di dunia untuk hidup menurut kehendak dan firman-Nya melaksanakan tugas bersekutu, bersaksi dan melayani.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
pixabay.com
Bacaan Alkitab 

Roma 10:16-21
ALASAN PEMILIHAN TEMA
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gereja diutus di dunia untuk hidup menurut kehendak dan firman-Nya melaksanakan tugas bersekutu, bersaksi dan melayani.

Tugas dan panggilan ini harus didasarkan pada komitmen mendengar suara Tuhan Allah sebagai tanda ketaatan iman yang meneguhkan spiritualitas hidup orang beriman untuk bersaksi. Untuk itu, gereja (orang percaya) harus mendengar Firman Tuhan Allah dalam segala situasi hidup dan pelayanannya, agar ketaatannya teruji dalam segala waktu.

Jika gereja lebih memilih mengikuti keinginan daging dan keinginan duniawi, sesungguhnya ia mengingkari hakikat keberadaannya yang didirikan oleh Yesus Kristus.

Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab (pixabay.com)

Karena manusia lebih mengikuti keinginannya maka sejarah membuktikan konflik, pertikaian dan perpecahan tidak terelakkan. Alkitab mengingatkan bahwa melawan kehendak Tuhan Allah dan memilih kehendak diri sendiri adalah awal kejatuhan manusia maka lahirlah dosa.

Mengabaikan suara Tuhan Allah dan menutup telinga terhadap kebenaran-Nya, adalah perilaku fasik yang harus diubah.

Karena bagi orang percaya mendengarkan suara Tuhan Allah adalah inti dari ketaatannya. Gereja yang taat adalah gereja yang mendengar, melakukan dan bersaksi.

Persoalan mendengar suara Tuhan Allah bukan hanya problem sosial dalam membangun komunikasi dan relasi di dunia modern, tetapi juga merupakan problem teologi gereja modern.

Gereja harus mengajarkan pemahaman bersama bahwa mendengar Firman Tuhan Allah adalah karakteristik orang beriman. Untuk menuntun perenungan minggu ini maka dipilihlah tema: “Iman Timbul Dari Pendengaran Firman”.

Baca juga: Renungan Harian Keluarga – Roma 10:17 Iman Timbul dari Mendengar Firman

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kekristenan di Roma sudah ada sebelum tahun 49 M oleh pemberitaan Injil orang-orang Yahudi yang melahirkan beberapa kelompok kecil yang meyakini ajaran baru itu.

Tapi dalam perkembangan selanjutnya malah orang-orang nonYahudi menjadi mayoritas pada gereja mula-mula di sana. Paulus begitu bersemangat dan menyatakan keinginannya segera datang ke kota Roma. (band Roma 1:10-12)

Paulus ingin mengenal kehidupan beriman warga gereja, tetapi juga mengajarkan pokok-pokok iman tertentu. Dengan predikat kota megapolitan pada zamannya, orang Kristen diharapkan mampu berinteraksi sosial sambil menyadari fungsi misioner mereka, agar Injil semakin “didengar” dan diterima banyak orang.

Ayat 16, dimulai dengan narasi negatif, penolakan terhadap kabar baik. Penolakan kepada Injil merupakan hal lazim di kota Roma mengingat pemimpin bangsa ini umumnya tidak pernah toleran terhadap kekristenan. Konteks penolakan pada kabar baik Tuhan Allah tidak hanya dominan dalam Perjanjian Baru, tetapi juga dalam Perjanjian Lama.

Kutipan Yesaya 53:1; mengungkapkan penolakan berulang-ulang bangsa Israel terhadap pemberitaan para nabi. Jadi tidak mendengar nubuatan para nabi bukan hanya menolak nabi tersebut, tetapi identik menolak Tuhan Allah sendiri.

Sebelum kedatangannya ke Roma, Paulus sudah berapa kali ditolak, terutama oleh orang Yahudi dalam perjalanan misionernya. Akankah kehadirannya disambut gembira di Roma dan mungkinkah pemberitaannya tentang Injil di dengar?

Tentu ia ingin agar pengajarannya mendapat perhatian dan di dengar warga Roma.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved