4 Fakta yang Terungkap Setelah Penangkapan Pelaku Penyerangan di Tuminting: Dendam Lama

Ringkasan Berita:

• Aparat gabungan Polda Sulawesi Utara tangkap 3 pelaku penyerangan di Tuminting Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (7/11/2025). 
• Adapun para terduga pelaku dalam kasus ini adalah pria bernisial MNH (19), APY (21), DH (17).
• Penyerangan tersebut diduga dipicu dendam lama antara keluarga pelaku dan korban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga terduga pelaku penyerangan di wilayah Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, telah ditangkap oleh aparat gabungan Polda Sulawesi Utara. 

Para terduga pelaku ini ditangkap pada Jumat (7/11/2025) sore oleh tim dari Opsnal Polsek Tuminting, Resmob Delta Polresta Manado dan Resmob Polda Sulawesi Utara.

Adapun para terduga pelaku dalam kasus ini adalah pria bernisial MNH (19), APY (21), DH (17).

Berikut Fakta-Faktanya

Dipicu Dendam Lama

Penyerangan tersebut diduga dipicu dendam lama antara keluarga pelaku dan korban. 

Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Kapolsek Tuminting Iptu Victoricco Hartono didampingi Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono

Peristiwa berawal saat MNH tanpa sengaja bertemu dengan J, pria yang beberapa tahun lalu pernah menusuk ayahnya.

Keinginan untuk balas dendam pun membuncah. Namun, J berhasil menyelamatkan diri. 

Serangan Balik ke Rumah MNH

Sehabis kejadian itu, adik dari J bersama beberapa rekannya diduga melakukan serangan balik ke rumah MNH.

Polsek Tuminting yang telah mengetahui adanya penyerangan itu langsung segera merespon hingga situasi berhasil dikendalikan dan para pihak dimediasi di kantor polisi.

Namun, pada Jumat dini hari (7/11), situasi kembali memanas ketika APY melintas di depan Lorong Dua Sudara dan tiba-tiba dipanah oleh orang tak dikenal. 

Merasa terpancing, APY kemudian memanggil rekannya untuk melakukan serangan ke arah lorong tersebut menggunakan senjata tajam dan panah wayer.

Terekam CCTV

Aksi penyerangan yang sempat memicu kepanikan warga itu terekam jelas oleh kamera CCTV di sekitar lokasi.

Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial.