Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buaya di Manado

Penyebab Buaya Muara Muncul di Teluk Manado, Ahli Kelautan Sebut Ada Tiga Kemungkinan

Menurut Prof Winda Mercedes Mingkid, Ahli Ilmu Kelautan, Pulau Sulawesi, termasuk Sulawesi Utara adalah habitat bagi buaya laut.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
HO/Kolase Tribun Manado
PENJELASAN AHLI - Prof. Dr. Ir. Winda Mercedes Mingkid, M.Mar.Sc., Ahli Ilmu Kelautan (foto kiri). Foto kanan, peringatan agar warga tidak beraktivitas olahraga air di sekitar perairan Manado Bay. Prof Winda menjelaskan, Pulau Sulawesi, termasuk Sulawesi Utara sejatinya adalah habitat bagi buaya laut atau buaya muara.  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kemunculan buaya muara di Teluk Manado, Sulawesi Utara, yang menghebohkan warga hingga hari ini masih menimbulkan tanda tanya. 

Pasalnya, bukanlah hal yang biasa ada buaya terlihat di Teluk Manado.

Fenomena ini semacam anomali karena kemunculannya secara tiba-tiba.

Buaya muara atau juga disebut buaya laut (Crocodylus porosus) dikenal sebagai salah satu predator puncak yang memiliki wilayah teritorial luas dan agresif, terutama pada musim berkembang biak.

Menurut Prof. Dr. Ir. Winda Mercedes Mingkid, M.Mar.Sc., Ahli Ilmu Kelautan, Pulau Sulawesi, termasuk Sulawesi Utara sejatinya adalah habitat bagi buaya laut atau buaya muara. 

Namun, saat ini populasi mereka menurun drastis dan terancam punah.

"Makanya saat ini, saat ada kemunculan buaya warga heboh. Padahal ya memang dulunya ini habitat mereka," terang Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado ini, kepada Tribun Manado lewat sambungan Whatsapp, Kamis (6/11/2025) malam. 

Menurutnya ada bebrapa faktor yang menyebabkan semakin menurunya populasi buaya muara.

"Faktor pertama mungkin karena semakin masivnya pembangunan dan sebagainya ya," terang dia.

Faktor kedua, sejak dulu perburuan buaya sudah marak.

Beberapa pemburu melakukan perburuan karena ingin mengonsumsi daging buaya. 

"Karena orang kita sejak dulu suka makan daging (buaya). Meski mungkin belum ada penelitian terkait ini ya, tapi saya mengasumsikan ini jadi salah satu faktor menurunnya populasi buaya," ujar dia, 

Selain diburu untuk dimakan mungkin juga buaya-buaya ini diburu untuk diambil kulitnya. 

"Karena kan buaya ini kulitnya sangat mahal," terang dia.

Tiga Kemungkinan Kemunculan Buaya

Soal kenapa dia tiba-tiba muncul belakangan ini, Prof Winda menyebut ada dua kumungkinan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved