Mata Lokal Memilih
Duet Golkar-PAN Bisa Jadi Kejutan di Pilpres 2024, Airlangga Hartarto Berpeluang Jadi Calon Presiden
Wacana duet Golkar-PAN membuka peluang Airlangga Hartarto jadi calon presiden pada Pilpres 2024 .
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pendaftaran calon presiden belum dibuka, siapapun masih berpeluang untuk mencalonkan diri.
Sejauh ini baru tiga sosok yang muncul digadang sebagai calon presiden.
Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Baca juga: 7 Fakta Penemuan Mayat Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya di Sungai, Sempat Ajak Istri Terjun Bersama
Pun nama calon wakil presiden juga berseliweran sampai di mana-mana.
Padahal masih banyak tokoh politik yang juga sangat berpeluang untuk maju sebagai calon presiden.
Satu di antaranya Airlangga Hartarto, ia seperti tak diperhitungkan.
padahal ia punya partai besar, siapa yang tak kenal dengan Partai Golkar.
Baca juga: Berikut Daftar Bacaleg Partai Golkar Boltim, Target 5 Kursi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu usai menghadiri ajang Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), di Amerika Serikat (AS), Kamis (25/5/2023). Wacana duet Golkar-PAN membuka peluang Airlangga Hartarto jadi calon presiden pada Pilpres 2024. Peluang Airlangga Hartarto jadi calon presiden terbuka karena partai Golkar merupakan pemenang pemilu kedua di tahun 2019. (HO)
Partai penguasa para orde baru, dengan banyak sekali kader yang cukup militan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan wacana duet Golkar-PAN membuka peluang Airlangga Hartarto jadi calon presiden pada Pilpres 2024 .
"Ya tentu (Peluang Airlangga capres), kami partai Golkar ini pertama partai terbuka, jadi bisa berkomunikasi dengan siapa saja," kata Ahmad Doli Kurnia ditemui di Jakarta Barat, Minggu (28/5/2023).
Menurut Doli peluang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto jadi calon presiden terbuka karena partainya merupakan pemenang pemilu kedua di tahun 2019.
Baca juga: Berikut Daftar Nama Bacaleg Partai Golkar Minahasa, Targetkan 12 Kursi DPRD
"Kedua, dengan posisi kami pemenang pemilu kedua tahun 2019, itu memang sangat dimungkinkan. Misalnya dengan urutan yang ke bawah, sama Gerindra cukup (Presidential Threshold)," kata Doli.
Begitu juga dengan partai-partai lainnya dikatakan Doli, Golkar cukup memenuhi persyaratan Presidential Threshold 20 persen.
"Nasdem, PKB, Demokrat cukup, PKS juga cukup, dengan PAN juga cukup, apalagi dengan PDIP, semakin cukup lagi," tegasnya.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.