Catatan Wartawan
Preman Tengkorak Keliling Dunia
Manado jadi tuan rumah Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) GMIM 2022 dan suara dari ratusan paduan suara menyerbu langit.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Satu lagi hal menarik yang tak pernah saya bayangkan ada dalam paduan suara.
Namun yang menarik adalah cerita Udi, bukan nama sebenarnya.
Udi awalnya seorang preman. Bukan preman kampung. Tapi preman tengkorak. Alias sudah pernah bunuh orang.
Kehidupan Udi adalah serangkaian kekacauan
Kedua orang tuanya pisah. Ia ikut ibunya yang segera kawin lagi dan beroleh ayah tiri yang suka mabuk dan memukulinya.
Pengalaman masa kecil yang berantakan membuat Udi membenci ketertiban.
Jika ketemu tertib ia akan menjadikannya berantakan.
Singkat cerita ia masuk penjara. Dalam penjara ada pelayanan rohani.
Ada satu sesi dimana para tahanan menyumbang pujian. Udi bersama lima rekannya bernyanyi.
Usai ibadah, seorang pendeta mendekati kemudian menyalaminya.
"Suaramu bagus, suatu kali Tuhan akan memakai suaramu".
Suara pendeta itu terus terngiang dalam telinganya. Ia pun mulai bernyanyi.
Segera suaranya dikagumi. Bukan hanya sesama tahanan. Tapi juga sipir.
Sekeluar dari penjara, ia langsung bergabung dengan sebuah sanggar paduan suara.
Di sanalah Udi menemukan dunianya. Dia bernyanyi dan menjadi manusia. Yang kian hari kian dekat dari Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.