Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Khofifah Digadang Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan, Tapi Harus Punya 5 Kriteria Ini

Gubernur Jawa Timur yang juga aktivis NU, Khofifah Indar Parawansa merupakan figur yang disebut-sebut akan mendampingi Anies.

Editor: Alpen Martinus
Instagram khofifah.ip
Khofifah Indar Parawansa 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Anies Baswedan rupanya masih mencari figur yang akan dipilihnya untuk menjadi Cawapres.

Ada beberapa figur yang mencuat, di antaranya ada AHY Ketua Umum Pertai Demokrat.

Bahkan belakangan muncul nama Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Tiga Parpol Koalisi Perubahan Serahkan ke Anies Baswedan Pilih Cawapres 2024


Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa. Khofifah Indar Parawansa merupakan figur yang disebut-sebut akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. (Kolase Tribunnews.com)

Khofifah dianggap cocok untuk mandampingi Anies Baswedan.

Itu lantaran prestasinya sebagai Gubernur Jawa Timur.

Juga sebagai mantan Menteri Sosial.

Apalagi ia adalah seorang perempun yang bisa mewakili perempuan Indonesia.

Baca juga: Demokrat: Elektabilitas AHY Unggul Jauh Khofifah, Nilai Lebih Layak Dampingi Anies di Pilpres 2024

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024 mulai mengerucut.

Ketiga partai politik (parpol) yang tergabung dalam KPP, yakni NasDem, Demokrat, dan PKS sudah menandatangani nota kesepahaman atau MoU piagam koalisi.

Dalam poin ketiga piagam tersebut, ketiga parpol memberikan mandat penuh kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.

Khofifah Cawapres Anies?

Baca juga: Nama Sandiaga Uno dan Khofifah Bersaing Aher-AHY Berpeluang Jadi Cawapres Anies Baswedan

Sudirman Said, perwakilan Anies di tim kecil rencana KPP mengatakan tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) layak dipertimbangkan untuk menjadi cawapres Anies.

Hanya saja, Sudirman tak menyebut secara spesifik siapa tokoh NU yang cocok untuk mendampingi Anies.

Namun, sejauh ini Gubernur Jawa Timur yang juga aktivis NU, Khofifah Indar Parawansa merupakan figur yang disebut-sebut akan mendampingi Anies.

"NU organisasi yang terbesar. Sangat layak apabila masyarakat mempertimbangkan itu sebagai suatu opsi," kata Sudirman Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Namun, Sudirman menegaskan cawapres Anies harus memenuhi lima kriteria yang telah ditetapkan.

Kelima kriteria itu adalah; pertama, punya elektabilitas cukup tinggi dan memiliki kerentanan politik rendah.

Kedua, bisa membantu dalam menjalankan pemerintahan yang efektif. Ketiga, menjaga keseimbangan koalisi.

Keempat, memiliki visi yang sama dengan capres. Kelima, mampu bekerja sebagai tim dwi tunggal.

Sudirman mengakui memang sejauh ini Demokrat telah mengusulkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan PKS mendorong Ahmad Heryawan (Aher).

Namun, dia menegaskan pihaknya tetap akan melirik figur-figur lain di luar KPP yang sekiranya layak untuk berduet dengan Anies.

"Nanti dari luar kita lihat-lihat juga siapa yang layak dan nama-nama itu direview. Kita juga berkomunikasi dengan nama-nama itu," ujar Sudirman.

NasDem Komunikasi ke Khofifah

Sementara, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto mengakui sempat berkomunikasi dengan Khofifah.

Sugeng menyebut Khofifah merupakan salah satu dari sekian tokoh yang dikomunikasikan Partai NasDem untuk menjaring cawapres Anies.

"Ibu Khofifah adalah salah satu dari sekian tokoh yang memang juga kita berkomunikasi," kata Sugeng.

Sugeng mengatakan pihaknya akan terus-menerus berkomunikasi dengan semua pihak hingga waktunya cawapres Anies ditentukan.

Namun, dia memastikan cawapres yang akan dipilih nantinya adalah berdasarkan kehendak rakyat dan tentunya berpotensi membawa kemenangan.

"Nanti ada pendekatan-pendekatan khusus terhadap orang atau person-person tertentu. Memang itulah yang dikehendaki oleh rakyat dan yang terbaik bagi semuanya, bagi Pak Anies, bagi pemenangan, bagi bagaimana jalannya pemerintah ke depan," ujar Sugeng.

Sugeng menambahkan cawapres Anies nantinya kejutan. Sebab, menunggu kompetitor.

"Sekali lagi kami tekankan tolong dibocorkan, enggak mungkin. Ini bagian dari ya moment of surprise," ungkapnya.

Demokrat Serahkan ke Anies

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Anies terkait cawapres.

"Tentu kita menyerahkan kepada capres, capres akan minta bantu tim kecil masukan terhadap figur cawapres," kata Riefky.

Menurut Riefky, hal itu sesuai komitmen Partai Demokrat yakni tak hanya mengantarkan Anies di Pilpres 2024 melainkan memenangkannya.

"Ada semangat yang lebih besar yaitu tidak hanya mengantarkan Mas Anies tetapi juga harus memenangkan Pilpres," ujarnya.

Dia pula memastikan bahwa ketiga parpol tersebut akan sepakat siapapun cawapres Anies nantinya sesuai piagam koalisi.

"Seperti yang ditandatangani itu (piagam koalisi). Jadi cawapres diserahkan kepada capres," tegas Riefky.

PKS Akui NasDem Usul Khofifah

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan jika Partai NasDem mengusulkan Khofifah menjadi cawapres Anies.

"Ya jelas dari PKS ada Kang Aher. Dari Demokrat ada AHY. Dari NasDem ada Bu Khofifah," ujarnya.

Sementara di luar itu, ada juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Direktur Wahid Institute yang juga aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid.

"Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul," ungkap Sohibul.

Sebagai informasi, sejak awal rencana pembentukan koalisi pengusung Anies sejumlah nama digadang-gadang bakal menjadi cawapres.

Partai Demokrat bersikukuh mendorong Ketua Umum AHY. Sementara, PKS mendorong Aher.

Sementara Partai NasDem mewanti-wanti agar penentuan cawapres Anies dilakukan menunggu kompetitor.

Namun, sejauh ini ketiga parpol tersebut termasuk Demokrat sudah legowo menyerahkan kepada Anies.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved