Catatan Wartawan
Pengalaman Wawancara Gadis Palestina yang Kagum dengan Indahnya Alam Sulawesi Utara
Bayan bersama ratusan pelajar se - Asia mengikuti Asian Sience Camp di Hotel Sutan Raja Minahasa Utara beberapa tahun silam.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk sejenak Bayan melupakan tanah airnya yang penuh darah dan air mata.
Gadis Palestina ini terbius Minahasa Utara.
Bayan bersama ratusan pelajar se - Asia mengikuti Asian Sience Camp di Hotel Sutan Raja Minahasa Utara beberapa tahun silam.
Mereka belajar bersama, tukar pikiran, belajar kebudayaan masing masing dan belajar tentang budaya Sulawesi Utara
Bagi Bayan Minahasa Utara bak surga.
Tempat ia dapat melihat keindahan pasir putih dan birunya laut di pantai Paal di Likupang, sembari itu merasakan hangatnya persaudaraan yang hangat, egaliter dan sangat menghargai perempuan ; sangat khas Tonsea, sub etnis yang mendiami Minahasa Utara.
Likupang kala itu baru sebatas lokasi indah. Belum menjadi satu dari lima daerah pariwisata super prioritas (DPSP) Indonesia, yang "ngangeni" Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dua pekan terasa sekejab.
Kegiatan Camp selesai. Bayan harus kembali ke Palestina. Dan ia seakan tak rela.
Melupakan pantai Likupang, makanan Manado yang pedas tapi ia suka serta teman temannya yang telah ia sebut saudara, untuk kembali ke tanah airnya, yang udaranya berbau mesiu, dengan pemandangan tank dan senjata AK 47 ataupun para pemuda yang melempar batu ke arah pasukan Israel dalam gerakan intifada.
Betapapun ia sangat cinta tanah airnya, namun keindahan Likupang telah menyentuh jiwa mudanya yang butuh ketentraman sebagai syarat untuk berekspresi.
Selama ini jiwanya yang muda dan remaja telah terhisab dalam perjuangan semesta membela tanah airnya.
Kini jiwa muda itu menagih apa yang seharusnya dimiliki ; cinta, ketentraman dan keindahan.
Saya beruntung mewawancarai Bayan.
Dia gadis cantik, mengenakan kerudung dan selalu tersenyum.
Layaknya gadis dari daerah perang, trauma membekas dalam diri Bayan. Itu nampak dari sambutannya pada saya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.