Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Farry Liwe Diplot Jadi Anggota DPRD Sulawesi Utara, Gantikan Istri James Sumendap, Berikut Profilnya

Nama Farry Liwe mengemuka ke publik, setelah disiapkan PDIP untuk menjadi Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut).

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
Farry Liwe, Calon Pengganti Djein Rende di DPRD Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Farry Liwe mengemuka ke publik, setelah disiapkan PDIP untuk menjadi Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut).

Farry Liwe diplot menggantikan Djein Rende, Istri Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap yang memilih mundur sebagai wakil rakyat di Gedung Cengkih, sebutan untuk Kantor DPRD Sulut.

Pria kelahiran 15 Februari 1958 inimerupakan Politisi PDIP berlatar belakang birokrat. Karirnya cukup moncer selama menjadi PNS.

Start karirnya dari Provinsi Sulut, kemudian menjelajah 3 daerah menempati jabatan strategis di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra)

Hebatnya, Farry Liwe 2 kali menjadi Sekretaris Daerah (Sekda).

Ia menjadi Sekda Minsel di zaman Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Sekda Mitra di zaman Bupati James Sumendap.

Selepas pensiun dari PNS tahun 2018, Farry Liwe masuk dunia politik, mencalon diri sebagai Caleg DPRD Sulut Daerah Pemilihan V Minsel-Mitra pada Pemilu 2019.

Farry Liwe pun enggan jumawa namanya disebut bakal jadi wakil rakyat Gedung Cengkih.

"Kalau di PDIP itu penugasan dari partai. Keputusannya ada di DPP, Ketua Umum Ibu Megawati dan Pak Ketua DPD (Olly Dondokambey)," kata dia.

Sebagai kader harus siap menerima penugasan, Soal nanti akan ditugaskan ke legislatif, merupakan domain partai.

"Itu keputusan partai apabila ditugaskan, tentu saya bersyukur, berterima kasih kepada pimpinan Pak Olly Dondokambey," katanya

Saat ini, ia fokus membantu Bupati Minsel, Franky Wongkar. Sejak Bupati menjabat, ia ditunjuk menjadi Staf Khusus Bupati

"Kalau saat ini saya ditugaskan menjadi Staf Khusus Bupati, fokus saya membantu Pak Bupati," ujarnya.

Adapun karir Farry Liwe dimulai dari Staf Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut tahun 1989.

Lama berkarir di Provinsi Sulut hingga ke eselon III. Terkahir menjabat Kepala Bidang Anggaran dan Program Dinas Pekerjaan Umum.

Ia kemudian promosi di Kabupaten Bolmut sebagai Kepala Dinas PU tahun 2007, ketika itu Bolmut dipimpin Penjabat Bupati HR Makagansa.

Usai dari Bolmut, Farry Liwe pindah ke Minsel menjabat Asisten II. Berkarir hingga tahun 2014
Ia sempat diangkat menjadi Plt Sekda Minsel.

Dari Minsel, Farry Liwe pindah ke Minahasa Tenggara, awalnya menjabat Kepala Dinas ESDM.

Ia kemudian diangkat menjadi Sekda Mitra oleh Bupati James Sumendap tahun 2016.

Proses PAW

Djein Leonora Rende mundur dari DPRD Sulawesi Utara (Sulut).

PDIP pun sudah memproses Pergantian Antar Waktu (PAW) wakil rakyat yang juga Istri Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap itu.

Lalu siapa calon pengganti Djein Rende di Gedung Cengkih (sebutan untuk DPRD Sulut)?

Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar mengatakan, PDIP sudah punya calon pengganti. Usai pengajuan pengunduran diri Djein Rende maka ada proses yang harus dilalui yakni PAW.

"Penggantinya Pak Farry Liwe," ujar Politisi yang menjabat Bupati Minahasa Selatan ini (Minsel).

Farry Liwe berlatar belakang sebagai Birokrat.

Namun tahun 2018, ia pensiun sebagai PNS. Capaian terbaiknya menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mitra.

Ia merupakan Sekda di masa Bupati Mitra James Sumendap.

Usai pensiun 2018, Farry Liwe pun aktif berpolitik dengan mengikuti kontestasi Pemilu 2019.

Ia masuk 1 dari 6 Caleg PDIP dari Dapil V Minsel-Mitra.

Di Dapil itu, PDIP memenangi 3 kursi di antaranya, mengirim Djein Rende, Sandra Rondonuwu dan Boy Tumiwa ke Gedung Cengkih.

Sementara Farry Liwe berasa di urutan keempat suara terbanyak.

Franky Wongkar mengatakan, Farry Liwe sebagai aktif di PDIP

"Saat ini ditugaskan sebagai staf khusus saya (Bupati Minsel)," kata dia.

Farry Liwe pun siap-siap menuju Gedung Cengkih menanti proses PAW yang sudah di proses PDIP.

Kembali ke Djein Rende, Franky Wongkar mengatakan, yang bersangkutan mundur atas keinginan sendiri.

Ia tak menanggapi lebih isu Istri Bupati Mitra ini memang kurang aktif sebagai wakil rakyat di DPRD Sulut, sekaligus menepis alasan tersebut yang membuat Djein Rende mundur

"Kalau begitu (tidak aktif) kan ada sanksi dari fraksi, tapi kan ini tidak.

Atas keinginan sendiri, mungkin ada alasan personal hingga kemudian mundur," kata Mantan Anggota DPRD Sulut ini. 

Partai Demokrat Sulawesi Utara Beber Strategi Persiapan Hadapi Pemilu 2024

Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) siap menghadapi Pemilu 2024.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Billy Lombok mengatakan, sejumlah persiapan sudah dilakukan, satu di antaranya merekrut Calon legislatif (Caleg) diusung di berbagai tingkatan Parlemen baik DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota

"Partai Demokrat sebagai partai modern memantapkan konsolidasi organisasi. penerimaan Caleg dilakukan cara online dan offline," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Selasa (14/2/2023).

Partai Demokrat lanjut Billy Lombok pun akan menyiapkan badan saksi, baik di nasional, dan regional di setiap tingkatan

"Tujuannya seluruh saksi terkoordinasi dengan baik, para caleg mendaftar tidak khawatir untuk berjuang. Tiap masing-masing caleg dijamin dengan struktur badan saksi yang profesional," ujar Politisi menjabat Wakil Ketua DPRD Sulut.

Sesuai mekanisme faktual Partai Demokrat, Billy Lombok mengatakan, pihaknya menerima banyak pendaftaran Caleg, bahkan memprioritaskan caleg perempuan.

"Kita sangat konsern perempuan ada di masing-masing tingkatan Parlemen," kata Mantan Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM.

Partai Demokrat pun mempertimbangkan derajat ketokohan Caleg yang diusung nanti, bagaimana tingkat penerimaan
masyarakat.

"Tentu ada beberapa calon sudah siap, tapi Partai Demokrat punya mekanisme untuk mengumumkan sesuai time table disepakati bersama. Karena masih tahapan pendaftaran belum bisa diumumkan," ungkap Ketua Karang Taruna Sulut ini.

Namun, ia menekankan Caleg Partai Demokrat, bukan hanya bermodal layak jual, atau popularitas semata, tapi harus menjangkau lapisan masyarakat dengan visi misi Partai Demokrat.

Ia menekankan Partai Demokrat merupakan Partai besar dan modern yang punya nuansa perubahan, dan perbaikan

"Partai Demokrat punya ujung tombak yang disayang dan akan dipilih masyarakat," beberapa Politisi asal Minahasa Selatan ini. (ryo)

Baca juga: Rating 10 Drakor Terbaru Februari 2023, Drama Korea Brain Works dan Our Blooming Youth Anjlok Lagi

Baca juga: Gempa Bumi Terkini di Aceh Kamis 16 Februari 2023, Pusat Guncangan di Darat, Info BMKG

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved