Pandemi Covid 19
Pandemi Covid-19 di India Kian Mengkhawatirkan, Bantuan Mulai Berdatangan
Di New Delhi, sebuah lapangan parkir diubah menjadi krematorium di mana warga mengatakan mereka tidak pernah melihat fenomena seperti ini.
Pakar lain mengatakan krisis di India ini menuntut tanggapan global, seperti bantuan medis dari Inggris, yang mulai tiba di New Delhi.
Brian Katulis di Center for American Progress mengatakan, “Negara-negara lain di Eropa dan China perlu membantu India mengatasi krisis ini, karena akan ada jumlah kematian yang mengerikan akibat pandemi ini.”
Para analis mengatakan, gambaran mengejutkan di India saat ini mungkin akan mengubah pandangan soal bagaimana membagi vaksin dan obat-obatan yang dapat menyelamatkan jiwa lainnya.
115 Orang Meninggal Tiap Jam
Kementerian Kesehatan India mengatakan sekitar 115 warga meninggal setiap jam akibat virus mematikan itu.
Keluarga salah seorang korban Covid-19, Nishant Wadhwan, mengatakan, “Delapan puluh persen kematian terjadi karena kelalaian medis.”
“Yang saya lihat, kita sedianya dapat menyelamatkan mereka. Mereka sudah berada di rumah sakit tetapi tidak mendapat perawatan yang memadai karena ketidaktersediaan oksigen, obat-obatan, jarum suntik. Orang-orang sekarat di sana,” lanjud dia.
Kawasan pemakaman dan krematorium di New Delhi kini diberi pembatas dengan batu bata merah untuk mengatur antrean keluarga yang membeludak.
Bantuan medis pertama dari Inggris tiba hari Selasa. Bantuan ini mencakup ventilator dan konsentrat oksigen.
Amerika, Jerman, Israel dan Pakistan juga telah menjanjikan bantuan medis bagi India. (*)
Baca juga: Gletser Dunia Mencair Lebih Cepat, Rata-rata 267 Miliar Ton Es per Tahun
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Kadishub Sulut Bantah Bandara dan Pelabuhan Ditutup, Ini Penjelasannya
Baca juga: Ngeri Dengan Gelombang Kedua Kasus Covid-19 di India, Wali Kota Vicky Lumentut Instruksikan Ini