Pandemi Covid 19
Pandemi Covid-19 di India Kian Mengkhawatirkan, Bantuan Mulai Berdatangan
Di New Delhi, sebuah lapangan parkir diubah menjadi krematorium di mana warga mengatakan mereka tidak pernah melihat fenomena seperti ini.
Belum lagi sikap teledor para pemimpin yang sudah menggembar-gemborkan kemenangan atas virus tersebut sebelum waktunya.
India bersiap menjalankan program vaksinasi untuk semua orang dewasa pada Sabtu mendatang.
Presiden Amerika Joe Biden mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Senin (26/4/2021) lalu.
Ia mengatakan, Amerika akan segera mengirim serangkaian besar bantuan khusus yang dibutuhkan negara itu.
“Kami mengirim suku cadang mekanis yang sangat dibutuhkan untuk piranti pembuatan vaksin,” kata Biden.
“Kami juga membahas dan saya sudah membahas sebelumnya dengan Perdana Menteri Modi, soal kapan kami dapat mengirim vaksin ke India. Saya berniat melakukan hal ini,” jelasnya.
Biden mengatakan, Amerika perlu segera memastikan bahwa vaksin-vaksin lain, seperti Novavax yang telah disetujui untuk digunakan, dan membaginya dengan negara-negara seperti India, yang sangat membutuhkannya.
Pentagon Mobilisir Pengiriman Bantuan
Juru Bicara Departemen Pertahanan John Kirby mengatakan, Pentagon sedang memobilisasi pengiriman bantuan untuk India itu.
“Departemen Pertahanan bekerja sama erat dengan badan-badan lain di Amerika untuk segera mengirimkan oksigen dan piranti yang terkait dengan hal itu, uji medis cepat Covid-19, perlengkapan perlindungan pribadi APD dan bahan-bahan penting lain yang dibutuhkan mitra-mitra kita di India,” jelasnya.
Ditambahkannya, Amerika juga akan menyediakan dukungan bagi petugas kesehatan India di garis depan.
Aktivis HAM Serukan Penangguhan HAKI
Seiring lonjakan dramatis kasus Covid-19 di India, aktivis-aktivis HAM mengatakan dalam pertemuan mereka minggu depan, mereka akan mendesak anggota-anggota Organisasi Perdagangan Dunia WTO guna menghapus untuk sementara waktu, hak atas kekayaan intelektual.
Ini penting agar lebih banyak negara memiliki akses pada vaksin Covid-19.
Sarah Holewinski di Human Rights Watch mengatakan, “Tetapi tentu saja pemerintahan Biden akan berada dalam posisi - 'ini krisis... India kini memiliki lebih dari 300.000 kasus baru setiap hari, kami akan menangguhkan untuk sementara waktu hak atas kekayaan intelektual dan memastikan mereka dapat memproduksi sebanyak mungkin vaksin.”