Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2019

Kata Pengamat Demokrat Koleksi Kader Kurang Loyal

Dari catatan media yang dirangkum Efvendi Sondakah direktur politik Intelektual Muda (Ilmu) Sulut dan Pengamat poltik dari akademisi Unsrat, Demokrat

Istimewa
Efvendi Sondakah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Demokrat menjadi sorotan pada pesta demokrasi Pemilu serentak pilpres dan pileg 2019.

Dari catatan media yang dirangkum Efvendi Sondakah Direktur Politik Intelektual Muda (Ilmu) Sulut dan Pengamat poltik dari akademisi Unsrat, Demokrat koleksi kader yang kurang loyal.

Di Sulut partai yang sempat dipimpin oleh GS Vicky Lumentut dan telah berganti kepemimpinan ke EE Mangindaan termasuk banyak mengkoleksi kader yang kurang loyal.

Setidaknya dari cakupan ada kader utama ketua DPD Vicky Lumentut hengkang dari Demokrat ke Nasdem, kemudian ada anggota DPRD Bitung Habriyanto Achmad memilih pindah ke PDIP pada pileg 2019.

Baca: Pedagang Keluhkan Penataan Pasar, Neltji: Sering Diusir, Sayur Dibuang Petugas

Baca: Ibu Dua Anak jadi Pengedar Narkoba, Ketahuan Polisi Simpan Sabu Dalam Bra

Baca: Tiga Tahun Kepemimpinan, Vicky Beber Peran Pasukan Khususnya

Tahun 2010 juga Netty Agnes Pantow anggota DPRD Sulut terpilih dari partai Demokrat Daerah pemilihan (Dapil) Minut Bitung memilih melawan partainya sendiri disaat menjabat anggota DPRD Provinsi, dengan mencalonkan diri dari Partai Golkar.

Padahal ada calon dari Partai Demokrat saat itu yakni Sompie Singal dan Yulisa Baramuli.

Bergeser sedikit ke Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ada Jonly Ombeng eksodus ke PDIP, ditingkat nasional ada Tuan Guru Bajang dan Ruhut Sitompul.

Kata akademisi Fisip Unsrat Manado ini kurangnya ketegasan partai, mekanisme pemilihan kader, sikap dari pengurus pusat yang kurang cepat dan lembek dianggap cukup mengganggu performa dari partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demokrat perlu cepat mengadakan evaluasi, Demokrat pasti memikirkan dapat mencalonkan capres sendiri dan partai pun bisa mendapat bonus elektoral.

Baca: Ketua BPKP Sulut Dilantik, Ini Sosoknya

Baca: Tati Antri Beli Paket Sembako di Pasar Murah, Selisi Sampai Rp 3.300

Baca: Imbas Harga Tiket Pesawat Naik, PT Angkasa Pura Pekanbaru Rugi Rp 12 Miliar

Namun demikian bonus elektoral itu bisa juga di dapatkan dengan kader yang kerja keras tapi juga harus disiplin, loyalitas dalam sebuah partai merupakan harga yang tak bisa ditawar.

Konsepnya sedang berperang untuk rakyat, bagaimana mungkin ada prajurit yang tak loyal.

Gagasan besarnya bila ingin berbenah, segera deteksi kader kader yang tidak mengikuti arahan partai.

Trend politisi muda sesuatu hal yang perlu secara konsisten juga dilakukan oleh Partai Demokrat yakni menggaet pemilih milenial, ini dianggap menjadi kunci sukses Kemunculan Partai berlogo mercy ini yang langsung mendulang suara sangat signifikan.

Sampai saat ini kemenangan pilpres SBY masih memegang record.

Baca: 24 Tahun KGMPUT Terus Eksis Ciptakan Kader Generasi Mudanya, Mari Bangun Daerah Tercinta

Baca: Nikita Mirzani Nangis Saat Lihat Kondisi Arkana di Ruang NICU, Begini Curahan Hatinya

Baca: Terkait Calon Pilwako, PDI Perjuangan di Kota Cakalang Ini Sebut Tetap Ikut Makanisme

Demokrat mampu membangun citra generasi muda, partai dengan konsep kekinian, ini yang perlu dipertajam konsepnya, menjadikan politik menyenangkan dan saling menyemangati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved