Kasus Dana Hibah GMIM
Curhatan Hein Arina Saat Bacakan Pledoi: Sakit Saat Lihat Keluarga Difitnah dan Dihina
Hein Arina curhat saat membacakan pledoi saat sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Chintya Rantung
Sang ayah yang adalah hukum tua meninggal dunia saat ia masih belasan tahun. Ia merasa putus asa.
"Namun ibu menguatkan saya, pesannya pendidikan adalah modal hidup, ibu juga mengajarkan saya untuk berbuat baik meski tak dilihat orang, untuk lebih baik lapar dalam kejujuran," katanya.
Pesan ibu itu ia bawa terus hingga dirinya beroleh beasiswa UKIT dan melayani sebagai pendeta GMIM selama 36 tahun.
"Saya melihat ada sejumlah kebutuhan di GMIM untuk pelayanan yang dapat ditopang dengan dana hibah," kata dia.
Arina menegaskan dirinya tidak bersalah. Tidak ada penggunaan dana hibah untuk kepentingan pribadinya. Pun tak ada unsur perkaya diri dan niat jahat.
"Tuhan tahu isi hati saya," katanya.
Arina berharap dan yakin Hakim akan mengadili perkara tersebut dengan seadil adilnya dan memberikan keadilan kepadanya.
"Tuhan tengah menguji saya, Tuhan jugalah yang akan bekerja lewat hakim, keadilan sejati bukan hanya menghukum yang bersalah tapi membebaskan yang benar," kata dia.
Dia menutup pledoi dengan doa yang menyentuh.
"Kiranya palu keadilan yang diketuk nanti, tidak memukul jatuh manusia yang jujur, tetapi memecahkan rantai salah paham, agar kebenaran kembali berdiri tegak di hadapan cahaya Tuhan," katanya.
Doa itu membuat suasana sidang penuh haru.
Sejumlah pengunjung yang hadir terlihat meneteskan air mata.
Kasus ini melibatkan lima terdakwa yang saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Manado. Mereka adalah:
Jefry Korengkeng – Mantan Kepala BKAD Pemprov Sulut
Fereydi Kaligis – Mantan Kepala Biro Kesra
| Hein Arina: Kiranya Palu Keadilan Tak Memukul Jatuh yang Jujur, Tetapi Pecahkan Rantai Salah Paham |
|
|---|
| Sidang Pledoi Kasus Dana Hibah GMIM, Steve Kepel Bacakan Puisi, Kutip Ayat Alkitab |
|
|---|
| Isi Pledoi Hein Arina: Tegaskan Tak Bersalah, Tidak Ada Niat Perkaya Diri dan Berbuat Jahat |
|
|---|
| Bacakan Pledoi, Hein Arina Maafkan Para Pembully: Tuhan Tahu Isi Hati Saya |
|
|---|
| Asiano Kawatu Minta Maaf kepada Masyarakat dan Warga Gereja atas Kegaduhan Kasus Dana Hibah GMIM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Terdakwa-kasus-dugaan-korupsi-dana-hibah-dari-Pemprov-SuluJHJGHJ7897897.jpg)