Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Dana Hibah GMIM

Bacakan Pledoi, Hein Arina Maafkan Para Pembully: Tuhan Tahu Isi Hati Saya

Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina membacakan pledoi dalam sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribun manado
BACA PLEDOI - Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina membacakan pledoi dalam sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM di Pengadilan Negeri Manado, Senin (24/11/2025). Hein Arina maafkan para pembully 

Terutama saat orang yang ia cintai difitnah dengan hal yang tak benar. 

"Keluarga saya dihina, dituduh macam-macam, selama dalam penjara anak bertanya papa masih kuat dengan tuduhan ini, cucu saya bertanya kapan opa akan pulang rumah," katanya. 

Arina mengaku merasa sedih dan sakit saat ditahan sehari sebelum Jumat Agung. 

Padahal dirinya terjadwal pimpin ibadah. 

"Banyak yang tanya saya, apakah bapak kuat, saya tidak kuat, tapi saya kuat karena Tuhan, Filipi 4 : 13 "Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku," katanya. 

Meski sakit, tapi Arina memilih memaafkan. 

Ia mengaku sudah melepaskan pengampunan.

"Saya memaafkan setiap orang yang membully keluarga saya, kebencian tak akan membawa saya kemana mana, memaafkan adalah jalan Tuhan," katanya. 

Arina bercerita tentang kisah ayah dan ibunya. 

Sang ayah yang adalah hukum tua meninggal dunia saat ia masih belasan tahun. Ia merasa putus asa. 

"Namun ibu menguatkan saya, pesannya pendidikan adalah modal hidup, ibu juga mengajarkan saya untuk berbuat baik meski tak dilihat orang, untuk lebih baik lapar dalam kejujuran," katanya. 

Pesan ibu itu ia bawa terus hingga dirinya beroleh beasiswa UKIT dan melayani sebagai pendeta GMIM selama 36 tahun. 

"Saya melihat ada sejumlah kebutuhan di GMIM untuk pelayanan yang dapat ditopang dengan dana hibah," kata dia. 

Arina menegaskan dirinya tidak bersalah. Tidak ada penggunaan dana hibah untuk kepentingan pribadinya. Pun tak ada unsur perkaya diri dan niat jahat. 

"Tuhan tahu isi hati saya," katanya. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved