Catatan Jurnalis
Berkaca dari Gen Z Nepal: Ingat, Mereka yang Hari Ini Main Game di Kedai, Bisa Menumbangkan Anda
Penggerak demo adalah para Gen Z. Makanya jangan anggap enteng mereka. Stop juluki Gen Z sebagai kaum apolitik.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Aksi para pelajar Gen Z ini mendapat dukungan masyarakat.
Bahkan dosen di sejumlah perguruan tinggi mendorong mahasiswanya berdemo.
Sejarah baru pun tercipta. Para "bocil" ini berhasil memaksa turun seorang perdana menteri dan memilih seorang pemimpin dengan menggunakan aplikasi discord.
Tak perlu ke bilik suara, cukup pencet ponsel. Wow. Ini revolusi kekinian.
Para Gen Z menjadikan aplikasi Discord sebagai alat perjuangan dalam aksi dan memakai aplikasi itu pula untuk memilih pemimpin.
Bagimana dengan kerusuhan ?
Para Gen Z ini bergerak terorganisir. Dan mereka tak bikin rusuh.
Rusuh itu dari entah. Seperti kerusuhan Mei 98 di negeri Konoha.
Para Gen Z yang memotori demo adalah kaum cinta damai.
Tuntutan mereka hanya basmi korupsi.
Saya kira para Gen Z ini adalah alat Tuhan untuk membinasakan tirani.
Mereka membawa bendera One Piece dalam demo, yang juga marak di negara lain.
Berkaca dari Nepal, pemerintah musti bekerja sesuai substansi.
Jangan lagi recoki dengan joged - joged. Jangan lagi beretorika tentang patriotisme.
Tapi laksanakanlah substansi, yakni hukum jadi panglima, keadilan ekonomi dan demokrasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.