Penambang Tertimbun di Sangihe
PETI Masih Marak di Sangihe Sulut, Ketua Lingkar Tambang Ingatkan Arahan Presiden
Ketua Masyarakat Lingkar Tambang Sulawesi Utara (MLT Sulut), Sanny Warouw, menyesalkan masih maraknya aktivitas PETI.
Penulis: Eduard Joanly Tahulending | Editor: Rizali Posumah
HO
TAMBANG - Ketua Masyarakat Lingkar Tambang Sulawesi Utara (MLT Sulut) Sanny Warouw (foto kiri). Ia menyesalkan masih maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang baru-baru ini terjadi kecelakaan dengan korban dua penambang.
Saksi kedua, Fiali Aer, yang duduk tidak jauh dari lokasi, melihat langsung tanah dari atas lubang jatuh menimpa korban.
Ia berteriak memanggil pekerja lain untuk meminta pertolongan.
Saksi ketiga, Adrianto Mehipe alias Nino, juga menyaksikan longsoran tanah tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi begitu cepat sehingga tidak ada kesempatan menyelamatkan korban.
Baca juga: Peristiwa Tragis, Dua Penambang Meninggal Tertimpa Longsor di Tambang Ilegal Bowone Sangihe Sulut
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Berita Terkait: #Penambang Tertimbun di Sangihe
Fakta-Fakta 2 Penambang Tertimbun Longsor di PETI Kampung Bowone Sangihe Sulut |
![]() |
---|
Kronologi Dua Korban yang Tertimpa Longsor di Tambang Ilegal Bowone Sangihe Sulut Ditemukan |
![]() |
---|
2 Penambang di PETI Kampung Bowone Sangihe Ditemukan Meninggal Setelah Tertimbun Longsor |
![]() |
---|
2 Penambang Tertimbun Longsor di PETI Kampung Bowone Kepulauan Sangihe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.