Demo di TPA Sumompo
Unjuk Rasa Hari Ketiga di TPA Sumompo, Sampah Terlantar di Pinggir Jalan Kota Manado
"Kami sudah puluhan tahun cium bau sampah, jangan lagi kini ada bau kotoran manusia," kata Koordinator, aksi Yessi Badoa.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Sampah berbagai jenis menumpuk di pinggir jalan dekat Lapas Tuminting di Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (25/9/2025).
Bau busuk menyengat, tanda ada sampah makanan yang membusuk.
Lalat hinggap di sampah yang berserakan, terbang, hinggap lagi, begitu seterusnya.
Pemandangan tersebut bukan hanya di tempat itu, tapi di banyak tempat di Manado.
Paling banyak di pinggir jalan.
Sudah hampir tiga hari, sampah di Manado terlantar.
Penyebabnya truk sampah tak bisa masuk ke TPA karena demo warga sekitar.
Demonstran menutup akses masuk ke TPA.
Selasa (23/9/2025) sore, pengangkutan mulai dilakukan.
Sampah dibawa ke TPSS di tiap kecamatan.
Namun tak semua sampah bisa diangkut.
Demo digelar di hari yang sama.
Tuntutan warga adalah menolak pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) serta menutup TPA Sumompo karena sudah tak layak.
Warga mengaku telah lama menderita akibat mencium bau sampah.
"Kami sudah puluhan tahun cium bau sampah, jangan lagi kini ada bau kotoran manusia," kata Koordinator, aksi Yessi Badoa.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.