Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan di Tambang Sulut

Ayah Fernando Tongkotow Korban Tewas di Tambang Mitra Menangis Depan Wakapolda Sulut: Tolong Kami

Ayah Fernando Tongkotow, Feldy Tongkotow korban tewas dalam penembakan di Tambang Emas Ratatotok Minahasa Tenggara menangis di depan Wakapolda Sulut.

Tribun Manado/Petrick Sasauw
SEDIH - Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi saat menenangkan ayah korban, Feldy Tongkotow di RSUP Prof Kandou Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Senin, 10/3/2025). Wakapolda menegaskan bahwa kasus ini akan diproses hingga tuntas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Suasana duka menyelimuti ruang kamar jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (10/3/2025) sore. 

Ayah Fernando Tongkotow, Feldy Tongkotow, tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah putranya yang tewas di area pertambangan Ratatotok, Minahasa Tenggara (Mitra).

Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi datang langsung ke rumah sakit sekitar pukul 16.00 Wita, tepat saat proses autopsi berlangsung. 

Begitu tiba, ia langsung menemui keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa.

Momen haru terjadi saat Feldy bertemu dengan Wakapolda. 

Dengan suara tersendat penuh kepedihan, ia meminta agar kasus ini diusut tuntas.

"Anak saya jadi korban, Komandan. Kasihan. Tuhan tolong, tolong kami," ucap Feldy dengan suara bergetar, sambil ditenangkan oleh Wakapolda.

Kesedihan semakin dalam istrinya datang, sambil memeluk Feldy dan menangis histeris. 

Fernando diketahui mengalami luka tembak di bagian kepala sebelah kanan, tepat di atas telinga. 

Wakapolda Sulut menegaskan bahwa kasus ini akan diproses hingga tuntas.

"Harapan orang tua korban supaya masalah ini diproses," ujar Brigjen Pol Bahagia Dachi kepada Tribunmanado.com.

Kronologi

Dari sumber resmi yang diterima Tribun Manado, peristiwa ini terjadi pada Senin (10/3/2025) sekira pukul 01.30 WITA.

Kronologi berawal saat korban bersama puluhan rombongan bergerak ke lokasi pertambangan itu. 

Rombongan tersebut terinformasi sudah membawa senjata tajam saat menuju ke lokasi untuk menjaga diri. 

Di sana mereka diduga hendak mengambil karbon dari lokasi tambang ilegal itu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved