Sejarah
Sejarah Hari Ini, 7 Agustus 1994 AJI Dibentuk, Berawal dari Perlawanan terhadap Pengekangan Pers
Deklarasi Sirnagalih adalah momentum penting dari bentuk perlawanan kepada Pemerintah Orba yang represif terhadap kebebasan pers.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Ahmad Taufik dan Eko Maryadi dipenjara selama tiga tahun, sementara Danang Kukuh Wardoyo 20 bulan penjara.
Tak sampai di situ, aparat kemudna kembali menyasar mitra penerbit AJI yakni Andi Syahputra.
Andi Syahputra dipenjara selama 18 bulan sejak Oktober 1996.
Aparat juga mengawasi ketat para anggota AJI yang bekerja di media. Mereka dibatasi ruang geraknya.
Bahkan, Pejabat Departemen Penerangan juga tidak segan-segan menekan para pemimpin redaksi agar tidak memperkerjakan mereka di medianya.
Konsistensi dalam memperjuangkan misi inilah yang menempatkan AJI berada dalam barisan kelompok yang mendorong demokratisasi dan menentang otoritarianisme.
Inilah yang membuahkan pengakuan dari elemen gerakan pro demokrasi di Indonesia, sehingga AJI dikenal sebagai pembela kebebasan pers dan berekspresi.
Diakui Hingga Mancanegara
Pengakuan tak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara.
Diantaranya dari International Federation of Journalist (IFJ), Article XIX dan International Freedom Expression Exchange (IFEX).
Ketiga organisasi internasional tersebut kemudian menjadi mitra kerja AJI.
Selain itu, banyak organisasi-organisasi asing, khususnya NGO internasional, yang mendukung aktivitas AJI.
Termasuk badan-badan PBB yang berkantor di Indonesia.
AJI diterima secara resmi menjadi anggota IFJ, organisasi jurnalis terbesar dan paling berpengaruh di dunia, yang bermarkas di Brussels, Belgia, pada 18 Oktober 1995.
Penghargaan
AJI telah mendapatkan berbagai penghargaan dari dunia internasional.
Sebut saja, Committee to Protect Journalist (CPJ), The Freedom Forum (AS), International Press Institute (IPI-Wina) dan The Global Network of Editors and Media Executive (Zurich).
Setelah Orde Baru
Kisah AH Nasution, Pahlawan Nasional Indonesia, Konseptor Perang Gerilya yang Mendunia |
![]() |
---|
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI |
![]() |
---|
Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole |
![]() |
---|
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Kisah Tsar Terakhir Rusia: Kejatuhan Nicholas II dan Runtuhnya 300 Tahun Kekuasaan Romanov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.