Catatan Wartawan
Sun Tzu Pilgub Sulawesi Utara
Sukar menebak jalannya Pilgub kali ini Ini bukan lagi tingkat raja. Tapi sudah kelas dewa.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 tiba dan Sulawesi Utara (Sulut) berubah jadi papan catur, yang mana di atasnya para maestro politik adu kesaktian.
Sukar menebak jalannya Pilgub kali ini Ini bukan lagi tingkat raja. Tapi sudah kelas dewa.
Dan kabut pekat menyelimuti rembuk dewa di khayangan sana.
Sejauh ini, hingga tulisan ini dibuat, tatanan konstruksi politik sudah mewujud.
Tapi, nanti semuanya bisa buyar dalam sekejap.
Tergantung para maestro politik nun disana.
Di tangan mereka, Pilgub bisa tiga poros (saya juga berharap demikian).
Bisa pula head to head. Bahkan bisa kotak kosong.
"Ini sulit diprediksi, membuat saya bingung, hasilnya bisa jadi semacam yurispridensi untuk sebuah tarung politik," kata seorang pengamat politik kenamaan di Sulut.
Beda benar dengan Pilgub sebelumnya. Dari jauh hari, tiga poros terlihat niscaya.
Tapi saat ini yang nampak adalah keserbamungkinan.
Ada tiga maestro yang lagi adu daya linuwih.
Pertama Olly Dondokambey. Sudah bertahun tahun saya meliput Olly Dondokambey.
Namun gaya berpolitiknya tetap jadi misteri. Ia seakan ada di dimensi lain.
Entah Olly sudah baca stategi perang Sun Tzu atau belum.
Tapi bagi saya, Olly adalah Sun Tzu dalam realita politik Indonesia.
Olly kadang bergerak ke utara tapi menuju selatan.
Ia cermat menghitung kapan harus bertahan dan kapan harus menyerang.
Olly pun gemar memanfaatkan tenaga lawan dan merangkul musuh jadi sahibulbait.
Dan Olly tahu, dalam berperang ada kota yang harus direbut dan ada pula yang harus diserahkan pada musuh.
Ia bisa terllihat kalah, padahal itu sebuah kemenangan strategi.
Kedua Yulius Selvanus Komaling. Komaling bisa jadi lawan tanding yang berat.
Ia, Jenderal yang menghabiskan hidupnya dalam rupa - rupa penugasan militer yang berat.
Semua tugas itu ia selesaikan dengan sempurna hingga dia mengaku tak pernah kena damprat Prabowo.
Dalam podcast tribunmanado, ia mengenalkan diri sebagai ahli olah yudha atau strategi perang dan ahli intelejen.
Layaknya air yang mengikuti wadahnya. Demikian pula strategi YSK, tanpa pola baku, tapi berubah - ubah sesuai situasi.
Salah satu hobi YSK adalah main catur.
Dan ia telah memainkan pembukaan yang sempurna untuk Pilgub.
Di satu sisi, raja sudah ia sembunyikan di balik pion untuk pertahanan tangguh.
Di sisi lain, semua perwira telah ia posisikan begitu rupa hingga siap menyerang sewaktu waktu.
Menarik menyaksikan langkah catur selanjutnya dari YSK.
Maestro selanjutnya adalah Elly Lasut.
Elly punya segudang strategi hingga selalu lolos dari lubang jarum dan membalikkan posisi.
Menurut Sun Tzu, kemenangan bergantung pada momentum.
Dan Elly sangat pintar melihat momentum.
Ada waktunya ia seperti diam, mematung, tersembunyi, hening dan sendiri.
Ada waktu ia bergerak cepat, bak elang menyambar mangsanya.
Bahkan ia kadang menciptakan momentum.
Satu lagi strategi Sun Tzu yang ditampilkan Elly adalah Kwi Bii Jian Kee.
Ini stategi yang sengaja membuka celah untuk membuat lawan lengah kemudian menaklukkannya.
So, selamat datang Pilgub dan nikmatilah gempa bumi politik yang lebih sering dan besar ketimbang sebelumnya. (Arthur Rompis).
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.