Longsor Tambang Emas Gorontalo
Pasca Ditutup, KPP Gorontalo Buka Posko Pengaduan Korban Longsor Tambang Emas Ilegal
Kantor Pencarian Pertolongan (KPP) Gorontalo masih akan membuka Posko Pengaduan di dua desa di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Indry Panigoro
Foto Tribun Manado Nielton Durado.
Tim Basarnas saat hendak meninggalkan Posko SAR Terpadu pencarian korban longsor tambang emas ilegal Gorontalo, Sabtu 13 Juli 2024.
"Dihentikan setelah tujuh hari tanggap darurat operasi pencarian, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Basarnas," ujar Pj Gubernur Gorontalo Rudi Salahudin, Jumat (12/7/2024).
Hal tersebut mempertimbangkan sejumlah indikator dalam proses pencarian.
"Tujuh hari ini sudah tidak efektif lagi dan tidak ada lagi tanda-tanda yang masih hidup," ungkapnya.
Tindak lanjut setelah penutupan pencarian menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. (*)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Berita Terkait
Berita Terkait: #Longsor Tambang Emas Gorontalo
Penambang Emas di Desa Tulabolo Gorontalo Akui Sianida Cemari Lingkungan |
![]() |
---|
Pasca Longsor, Akses ke Lokasi Tambang Emas Ilegal Gorontalo Ditutup Polisi |
![]() |
---|
Banyak yang Masih Tertimbun, Pratu Rifal Efendi Lihat Jenazah Korban Longsor Gorontalo Membusuk |
![]() |
---|
Pencarian Korban Tambang Emas Ilegal Gorontalo Ditutup, Relawan dan Tim SAR Mulai Bubarkan Posko |
![]() |
---|
Daftar Nama 325 Korban Longsor di Suwawa Gorontalo, Meninggal hingga Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.