Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penipuan

Dijanjikan Luluskan 3 Anaknya di Akpol dan TNI, Warga Sumut Ini Malah Tertipu 4 Miliar

Dugaan penipuan modus masuk Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan calon perwira TNI prajurit karir.

Editor: Glendi Manengal
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
ilustrasi penipuan 

Karena cuma punya uang Rp 500 juta, Juliana disebut meminta 50 persen dari Rp 3 Miliar atau Rp 1,5 Miliar sebagai uang muka.

Bahkan korban dijanjikan jika anaknya tidak lulus uangnya 100 persen kembali.

"Jadi kakak datang ke Magelang, bawa uangnya, bawa kwitansi, bawa materai, bawa anak kakak, sampai di sini, kakak kasih uangnya, anak kakak langsung masuk, gitulah dibilang Juliana ini."

Pada 6 Oktober sekira pukul 05:00 WIB, Lestina, suami dan anaknya berangkat dari Medan ke Magelang, lalu nginap di salah satu hotel.

Sekira pukul 09:00 WIB, Juliana Purba datang ke hotel bersama dua orang yakni Desi Purba dan seorang laki-laki belakangan diketahui Praka Rasidin Lembeng, diduga personel Kodam I Bukit Barisan.

Praka Rasidin Lembeng inilah yang disebut mampu meluluskan anak korban menjadi taruna Akpol.

Di sini Lestina menyerahkan uang sebesar Rp 1,4 Miliar secara tunai beserta kwitansi yang ditandatangani Rasidin.

"Besok harinya mereka datang ke hotel kami dan mengambil uang itu, dan pembayaran saya memang saya cicil, pembayaran pertama saya bara Rp 1,4 miliar yang disaksikan oleh Juliana purba, Desy Purba dan Rasidin Lembeng, dan dialah yang menulis surat kwitansi itu Rp 1,4 Miliar."

Sepekan kemudian, Lestina menyerahkan uang lagi sebesar Rp 1,6 Miliar sehingga uang yang diserahkan totalnya Rp 3 Miliar.

Saat penyerahan uang kedua ini kwitansi sebelumnya ditarik dan diganti baru.

"Satu Minggu berikutnya saya bayar lagi sama dia karena dia minta, saya bayar lagi Rp 1,6. Jadi pembayaran saya kedua totalnya Rp 3 Miliar."

Pada 13 hingga 21 Oktober 2023, korban menanyakan nasib anaknya ke Praka Rasidin karena sudah bayar tunai Rp 3 Miliar belum ada kabar.

Lalu pada 22 Oktober, Juliana Purba mengirimkan lampiran surat Kapolri no: R/11/350/DIK22/2023/SSDM tanggal 29 Oktober 2023 tentang pemanggilan khusus Diktaruna Akpol 010266/P/0027 No register 1920892857064011/SSDM/DIK/2023.

Dalam file surat tersebut berisikan pemanggilan terhadap enam orang calon taruna Akpol jalur khusus, diantaranya ada nama anak korban.

"Dan dia juga sprint seperti ini, bahwa nama anak saya sudah terdaftar di situ. Saya kan orang awam dan tidak mengerti, saya pikir anak saya sudah memang jebol, tapi saya tunggu tunggu, ternyata tidak ada, saya telepon besok lagi, saya telepon besok lagi, dikasihnya kami harapan."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved