Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Segini Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS, Semakin Merosot

Rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto menggerek rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) jadi satu di antara penyebabnya.

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado
Rupiah dan dolar AS 

 
"Ada kekhawatiran terkait bagaimana pengelolaan fiskal ke depannya, apakah kemudian kesehatan fiskal yang kerap kali diukur dari rasio atau batas devisa anggaran itu akan terpenuhi," tutur dia.

Sementara itu Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebutkan, kenaikan rasio utang bakal berdampak terhadap rasio pembayara utang (debt to service ratio) yang meningkat.

Semakin besarnya kebutuhan pemerintah untuk membayar bunga serta pokok utang diyakini dapat membuat rupiah terperosok kian dalam.

"Pelemahan rupiah akan cukup dalam bisa menembus 18.000-19.400 per dollar AS karena kenaikan utang memicu pelebaran DSR," ucap dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 0,87 persen ke level Rp 16.412 pada Jumat (14/6/2024). Ini menjadi posisi terlemah rupiah sejak April 2020.

Sementara itu Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam siaran persnya pada 14 Juni 2024 lalu mengabarkan kondisi utang luar negeri Indonesaia saat ini.

Dalam rilisnya, ia menyatakan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2024 menurun.

Posisi ULN Indonesia pada April 2024 tercatat sebesar 398,3 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada Maret 2024 yang sebesar 404,8 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN Indonesia mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 1,5 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 0,2 persen (yoy) pada Maret 2024.

Penurunan tersebut bersumber dari ULN sektor publik dan swasta.    

ULN pemerintah melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN pemerintah pada April 2024 tercatat sebesar 189,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan Maret 2024 sebesar 192,2 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,6 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi 0,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved