Berita Nasional
Unjuk Rasa Front Mahasiswa dan Rakyat Papua, Pendemo Singgung Soal "Papua Darurat Militer"
Demonstrasi yang dilakukan oleh FMRPAM dilakukan di Gapura Uncen Kampus Abepura, Selasa (2/4/2024) pukul 08.00 WIT.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) kembali menggelar demonstrasi.
Demonstrasi yang dilakukan oleh FMRPAM dilakukan di Gapura Uncen Kampus Abepura, Selasa (2/4/2024) pukul 08.00 WIT.
"Papua Darurat Militer" Itulah satu di antara spanduk yang dibentangkan Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) saat menggelar demonstrasi di Gapura Uncen Kampus Abepura, Selasa (2/4/2024).
• Jelang Lebaran, Tarif Angkutan Umum Antar Kota di Kotamobagu Sulawesi Utara Tak Mengalami Kenaikan
Melansir Tribun Papua.com, aksi tersebut dilakukan di depan Gapura Uncen terpantau sejumlah mahasiswa dengan jumlah hampir puluhan orang.
Selain melakukan orasi secara bergantian, para demonstran juga menenteng sejumlah spanduk dan pamphlet yang berisi tulisan di antaranya PAPUA DARURAT MILITER.
Tak hanya itu, dalam pamphlet juga bertuliskan tuntutan terkait Video Penyiksaan oleh anggota Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya, Kodam III/Siliwangi terhadap salah satu warga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Dalam orasi salah satu orator, dia menekankan agar tindakan keji oleh oknum TNI itu agar pelaku segera diproses secara hukum.
"Warga Papua saat ini hidup dalam ketakutan, intimidasi, teror, penyiksaan, pembantaian, diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh Indonesia," kata salah satu orator tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, tindakan kekerasan terus terjadi di Papua dan dianggap sebagai binatang, terus dibantai oleh militer Indonesia atas nama kedaulatan NKRI.
Kekerasan dan kekejaman tidak pernah berihenti.
Orang Papua justru semakin jauh dari keadilan dan penghormatan terhadap kemanusiaan.
Hingga saat ini, aksi demonstrasi masih berlangsung dengan pengawalan ketat petugas kepolisian dari Polresta Jayapura Kota.
PAPUA Darurat MILITER
"Papua Darurat Militer" Itulah satu di antara spanduk yang dibentangkan Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) saat menggelar demonstrasi di Gapura Uncen Kampus Abepura, Selasa (2/4/2024).
Aksi FMRPAM tersebut dilakukan berawal dari viralnya video penganiayaan terhadap warga sipil oleh oknum TNI di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Selain Katakan Cukai Rokok Tinggi, Menkeu Purbaya Juga Sebut Satgas BLBI Banyak Janji Minim Hasil |
![]() |
---|
Prabowo Akan Evaluasi Besar-Besaran Polri |
![]() |
---|
Rencana Menkeu Pindahkan Uang Rp200 Triliun Dinilai Mirip Ide Eks Menteri Ekonomi Era Megawati |
![]() |
---|
Influencer Ferry Irwandi Sebut Sudah Damai dengan TNI: Saya Sudah Dihubungi Via Telepon |
![]() |
---|
Dicopot dari Menteri, Budi Arie Tetap Dukung Prabowo: Orang Kita yang Menangin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.